Memilih ayam petarung yang berkualitas adalah langkah awal yang krusial untuk kesuksesan dalam arena. Tidak semua ayam jantan memiliki bakat bertarung yang sama. Dibutuhkan mata yang jeli dan pengetahuan tentang anatomi serta postur ideal untuk mengidentifikasi calon jawara.
Postur tubuh adalah indikator visual pertama. Ayam petarung unggulan cenderung memiliki postur yang tegap, tidak membungkuk. Tinggi badan harus proporsional dengan bobotnya. Cari ayam yang memiliki punggung lurus dan dada bidang.
Kepala ayam adalah pusat saraf dan seringkali mencerminkan mentalitasnya. Perhatikan detail kecil pada bagian kepala.
Kaki adalah senjata utama ayam dalam menyerang dan bertahan. Kualitas kaki sangat menentukan seberapa kuat pukulan dan seberapa baik daya cengkeramnya.
Periksa sisik kaki. Sisik harus tersusun rapi, rapat, dan tidak pecah-pecah. Untuk beberapa garis keturunan, pola sisik tertentu (misalnya sisik naga) dipercaya membawa keberuntungan atau kekuatan lebih.
Jari-jari kaki harus kokoh, dan taji harus tumbuh dengan baik. Taji yang keras dan tajam adalah elemen penting dalam serangan mematikan.
Sayap yang baik harus menutup rapat pada badan (tidak terlihat ada celah besar). Sayap yang kuat menunjukkan bahwa ayam memiliki energi dan stamina untuk terbang atau melompat ketika diperlukan.
Ekor ayam harus tebal di pangkal dan tidak terlalu panjang atau menjuntai ke bawah. Ekor yang terlalu lebat atau panjang dapat mengganggu keseimbangan saat ayam melakukan gerakan memutar cepat.
Seorang petarung ulung tidak hanya dilihat dari fisiknya, tetapi juga dari mentalnya. Mental baja adalah faktor pembeda antara ayam biasa dan juara.
Lakukan pengamatan saat ayam berinteraksi dengan ayam lain atau lingkungannya. Ayam petarung unggulan biasanya menunjukkan ciri-ciri berikut:
Pilihan terbaik seringkali muncul setelah membandingkan dua atau lebih ayam. Jika Anda memilih di antara beberapa kandidat, letakkan mereka berdekatan (dalam kandang terpisah) dan amati siapa yang mendominasi pandangan, siapa yang tampak lebih tegap, dan siapa yang menunjukkan energi lebih tinggi. Mempelajari garis keturunan (trah) juga sangat membantu, karena banyak keunggulan genetik yang diturunkan dari indukan petarung yang telah teruji.