Cara Membuat Wadai Apam Khas Banjar yang Lembut dan Lezat

Pengantar Wadai Apam Banjar

Wadai Apam, atau sering juga disebut Apam Barabai, adalah salah satu kudapan tradisional khas Kalimantan Selatan (Banjar) yang sangat populer. Berbeda dengan apam pada umumnya, apam Banjar memiliki tekstur yang sangat lembut, sedikit kenyal, dan rasa manis gurih yang khas. Apam ini biasanya disajikan dalam wadah kecil atau dicetak dalam cetakan khusus, dan seringkali dilengkapi dengan kuah gula merah atau santan kental sebagai pelengkap.

Membuat apam Banjar yang sempurna memang memerlukan sedikit ketelatenan, terutama dalam hal fermentasi ragi atau penggunaan bahan pengembang. Namun, dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda bisa menghadirkan cita rasa otentik Banjar ini di rumah. Artikel ini akan memandu Anda mengenai cara membuat wadai apam khas Banjar yang lezat.

Bahan-Bahan Utama

Untuk membuat apam Banjar, bahan utamanya sederhana namun kualitasnya sangat menentukan hasil akhir:

Tips: Untuk mendapatkan warna putih bersih dan aroma yang lebih harum, beberapa resep tradisional menggunakan air perasan daun pandan sebagai pengganti sebagian air santan atau air biasa.

Langkah-Langkah Pembuatan Adonan

Proses pembuatan apam Banjar melibatkan proses pengadukan dan pengembangan adonan yang krusial.

  1. Menyiapkan Santan: Rebus santan bersama gula pasir dan garam hingga mendidih sambil terus diaduk agar santan tidak pecah. Setelah mendidih, angkat dan biarkan hingga benar-benar dingin (hangat suam-suam kuku atau dingin suhu ruang). Penting: Santan tidak boleh panas saat dicampur ragi.
  2. Mengaktifkan Ragi: Dalam wadah kecil, campurkan ragi instan dengan sedikit air hangat (bukan air panas) dan sejumput gula. Diamkan 5-10 menit hingga berbusa. Ini menandakan ragi aktif.
  3. Mengaduk Bahan Kering: Dalam baskom besar, campurkan tepung beras dan tepung sagu. Aduk rata.
  4. Mencampur Adonan: Tuangkan santan yang sudah dingin sedikit demi sedikit ke dalam campuran tepung sambil terus diaduk menggunakan whisk hingga tidak ada gumpalan.
  5. Menambahkan Ragi: Masukkan ragi yang sudah aktif ke dalam adonan. Aduk perlahan hingga tercampur rata.
  6. Proses Fermentasi (Mengistirahatkan Adonan): Tutup wadah adonan dengan kain bersih atau plastic wrap. Diamkan di tempat hangat selama 1 hingga 2 jam, tergantung suhu ruangan. Adonan dikatakan siap jika muncul gelembung-gelembung kecil di permukaannya, menandakan proses fermentasi berhasil.

Proses Pengukusan

Wadai Apam Banjar dikukus menggunakan cetakan khusus atau cetakan kue mangkok/kue talam.

  1. Memanaskan Cetakan: Siapkan dandang pengukus dan panaskan air hingga mendidih. Panaskan juga cetakan-cetakan yang akan digunakan (biasanya cetakan aluminium kecil atau cetakan kue mangkok) di dalam dandang selama sekitar 5 menit. Ini bertujuan agar apam tidak lengket.
  2. Mengisi Cetakan: Keluarkan cetakan panas dengan hati-hati. Tuang adonan hingga sekitar 3/4 penuh cetakan. Jangan terlalu penuh karena adonan akan mengembang saat dikukus.
  3. Mengukus: Masukkan kembali cetakan yang sudah berisi adonan ke dalam dandang. Kukus dengan api sedang cenderung besar selama kurang lebih 15 hingga 20 menit. Pastikan tutup dandang dibungkus kain bersih agar uap air tidak menetes ke adonan.
  4. Pengecekan Kematangan: Apam matang jika permukaannya sudah padat dan kenyal saat disentuh.
  5. Penyelesaian: Angkat dan biarkan apam dingin sepenuhnya di dalam cetakan sebelum dikeluarkan.

Pelengkap Sajian Khas Banjar

Kelezatan wadai apam Banjar seringkali disempurnakan dengan siraman pelengkap. Siraman ini menciptakan kontras rasa manis gula dengan gurihnya santan dan tekstur lembut apam.

Membuat Kuah Kinca (Santan Gula Merah)

Kuah ini wajib ada untuk menikmati apam otentik:

Wadai apam khas Banjar siap dinikmati. Teksturnya yang kenyal namun sangat lembut di mulut menjadikannya kudapan favorit di berbagai acara adat maupun santai.

🏠 Homepage