Parem merupakan salah satu ramuan tradisional yang sangat populer di kalangan penghobi dan peternak ayam aduan. Ramuan ini berfungsi sebagai minyak urut atau baluran yang diaplikasikan pada otot dan sendi ayam, terutama setelah proses latihan keras atau untuk memulihkan stamina. Dengan bahan-bahan alami yang dipilih secara cermat, parem tidak hanya meredakan pegal linu tetapi juga diyakini dapat memperkuat kondisi fisik ayam sebelum berlaga.
Mengapa Parem Penting untuk Ayam Aduan?
Ayam aduan menjalani rutinitas latihan yang intens, mulai dari latihan lompatan, lari (rolling), hingga teknik tarung ringan. Aktivitas ini menyebabkan penumpukan asam laktat dan ketegangan otot. Parem berfungsi ganda: sebagai agen pemanas lokal (warming agent) dan sebagai penyehat kulit serta bulu jika diaplikasikan dengan benar. Penggunaan parem yang rutin membantu menjaga kelenturan sendi dan mencegah cedera minor.
Bahan Utama dalam Pembuatan Parem Ayam
Keampuhan sebuah parem sangat bergantung pada kualitas dan kombinasi bahan-bahan herbal yang digunakan. Umumnya, bahan yang dipilih adalah rempah-rempah yang memiliki sifat anti-inflamasi, penghangat, dan pelancar peredaran darah. Berikut adalah beberapa komponen kunci yang sering dimasukkan:
Komponen Dasar Parem
- Jahe Merah (Zingiber officinale): Sumber utama rasa hangat. Berfungsi melancarkan peredaran darah dan meredakan pembengkakan.
- Kunyit (Curcuma longa): Memiliki sifat antiseptik dan anti-inflamasi yang kuat. Membantu menjaga kesehatan kulit.
- Lengkuas (Alpinia galanga): Memberikan efek hangat tambahan dan membantu penyerapan nutrisi.
- Sereh (Cymbopogon citratus): Aromanya membantu memberikan efek relaksasi pada otot yang tegang.
- Minyak Kelapa Murni (VCO) atau Minyak Zaitun: Sebagai bahan dasar atau media pembawa agar ramuan mudah diaplikasikan dan meresap.
- Bawang Putih: Digunakan dalam jumlah terbatas untuk memperkuat efek penghangat.
Langkah Praktis Cara Membuat Parem Ayam Aduan
Proses pembuatan parem membutuhkan ketelitian agar sari pati dari rempah-rempah dapat terekstraksi secara maksimal. Ikuti langkah-langkah berikut untuk menghasilkan ramuan parem yang efektif:
Langkah 1: Persiapan Bahan Baku
Pilih semua rempah dalam kondisi segar. Bersihkan jahe, kunyit, dan lengkuas dari tanah. Untuk mendapatkan sari pati terbaik, bahan-bahan ini (kecuali minyak) perlu dihaluskan.
Langkah 2: Penghalusan Rempah
Gunakan cobek tradisional atau blender untuk menghaluskan jahe, kunyit, lengkuas, dan bawang putih. Tekstur yang diinginkan adalah agak kasar (tidak sampai menjadi bubuk kering) agar ketika dimasak, minyaknya mudah keluar.
Langkah 3: Proses Penyeduhan (Penggorengan Sangrai)
Panaskan sedikit minyak kelapa dalam wajan dengan api kecil. Masukkan bumbu yang sudah dihaluskan. Proses ini disebut sangrai atau menumis tanpa air. Tujuannya adalah mengeluarkan minyak atsiri dan menguapkan kadar air rempah.
Langkah 4: Penambahan Media Pelarut
Setelah rempah-rempah mulai mengeluarkan aroma wangi khas dan berubah warna menjadi lebih gelap (hati-hati jangan sampai gosong), kecilkan api. Tambahkan sisa minyak kelapa murni atau minyak zaitun sebagai media utama. Aduk rata. Jangan biarkan terlalu panas setelah minyak ditambahkan agar khasiat tidak hilang.
Langkah 5: Penyaringan dan Pendinginan
Angkat ramuan dari api. Biarkan dingin hingga suhu ruangan. Setelah dingin, saring ramuan menggunakan kain tipis atau saringan halus untuk memisahkan ampas rempah dengan minyak parem yang jernih. Minyak inilah yang akan digunakan.
Tips Aplikasi Parem pada Ayam Aduan
Setelah parem jadi, cara penggunaannya juga harus tepat. Parem biasanya digunakan menjelang malam hari atau setelah sesi latihan berat.
- Area Aplikasi: Fokuskan pengurutan pada bagian paha, sendi lutut, dan dada. Hindari mengoleskan terlalu dekat dengan mata atau area luka terbuka.
- Teknik Mengurut: Oleskan sedikit parem, lalu pijat perlahan dengan gerakan memutar searah jarum jam. Tujuannya bukan memijat keras, melainkan meresapkan kehangatan.
- Frekuensi: Untuk ayam yang sedang proses penjinakan atau latihan rutin, gunakan 2-3 kali seminggu. Untuk persiapan tanding, penggunaannya bisa ditingkatkan namun harus disesuaikan dengan reaksi ayam.
Membuat parem sendiri memberikan kepastian mengenai keaslian bahan dan menghindari penggunaan bahan kimia yang mungkin merugikan kesehatan jangka panjang ayam aduan kesayangan Anda. Parem yang baik akan memberikan efek hangat yang nyaman tanpa menyebabkan iritasi kulit.