Panduan Lengkap Cara Membuat Awuk Ketan

Awuk Ketan, atau sering juga disebut Gemblong atau Getas dalam beberapa daerah, adalah salah satu jajanan pasar tradisional Indonesia yang memiliki cita rasa gurih manis khas. Makanan ini terbuat dari bahan dasar ketan yang diolah dengan cara dikukus, dibumbui, lalu disangrai atau digoreng sebentar hingga teksturnya menjadi 'berawuk' atau agak kering namun tetap legit. Bagi Anda yang ingin mencoba nostalgia rasa tradisional ini di rumah, berikut adalah panduan lengkap mengenai cara membuat awuk ketan yang autentik.

Apa Itu Awuk Ketan?

Awuk ketan adalah kudapan yang kaya akan tekstur. Secara umum, ia menggabungkan kekenyalan beras ketan dengan aroma harum kelapa parut dan sentuhan rasa manis dari gula merah atau gula pasir. Proses pengolahan yang unik—mulai dari merendam, mengukus, hingga proses pengadukan akhir—menentukan hasil akhir awuk yang sempurna.

Ilustrasi Awuk Ketan Awuk Ketan Tradisional

Bahan Utama yang Diperlukan

Kunci kelezatan awuk terletak pada kualitas bahan baku, terutama beras ketan dan kelapa parutnya. Pastikan Anda menggunakan bahan yang segar.

Bahan Dasar:

Bumbu Perasa (Untuk Kelapa):

Pemanis (Opsional, tergantung variasi awuk):

Langkah-Langkah Cara Membuat Awuk Ketan

Proses pembuatan awuk ketan dibagi menjadi tiga tahap utama: persiapan ketan, pengukusan, dan pencampuran akhir.

Tahap 1: Mempersiapkan dan Mengukus Ketan

  1. Tiriskan Ketan: Setelah direndam, tiriskan beras ketan hingga air benar-benar berkurang.
  2. Bumbui Ketan: Pindahkan ketan ke dalam wadah, tambahkan 1/2 sendok teh garam. Aduk rata. Ini penting agar ketan tidak hambar.
  3. Kukus: Siapkan dandang atau kukusan. Panaskan air hingga mendidih. Kukus ketan selama kurang lebih 30-40 menit hingga setengah matang (teksturnya mulai empuk namun masih keras di tengah).

Tahap 2: Membumbui dan Mengukus Ulang

  1. Siapkan Bumbu Kelapa: Sementara ketan dikukus, campurkan kelapa parut dengan 1/2 sendok teh garam dan daun pandan. Aduk hingga merata.
  2. Campur Bumbu dengan Ketan: Angkat ketan setengah matang dari kukusan. Pindahkan ke baskom besar. Siram dengan sekitar 100 ml air panas (air mendidih) sedikit demi sedikit sambil terus diaduk dengan cepat agar ketan tidak menggumpal. Teknik ini membantu ketan menjadi lebih tanak.
  3. Campur Kelapa: Masukkan bumbu kelapa yang sudah disiapkan ke dalam ketan. Aduk perlahan hingga semua kelapa terdistribusi merata.
  4. Kukus Kedua: Masukkan kembali adonan ketan yang sudah tercampur kelapa ke dalam kukusan. Kukus kembali selama 25-30 menit hingga ketan benar-benar matang, empuk, dan aroma kelapa tercium harum.

Tahap 3: Pembentukan dan Penyelesaian

  1. Pencampuran Pemanis (Jika Pakai): Setelah matang, angkat ketan dan segera pindahkan ke dalam wadah yang lebar. Jika Anda menggunakan gula merah atau gula pasir, taburkan secara merata di atas ketan panas.
  2. Proses Mengaduk ('Mengawuk'): Gunakan sendok kayu atau spatula yang besar, aduk dan tekan-tekan adonan dengan gerakan memutar dan membolak-balik hingga gula larut dan tercampur rata. Proses inilah yang membuat teksturnya menjadi sedikit berbutir atau 'berawuk' (tidak sepenuhnya lengket seperti nasi liwet).
  3. Penyajian: Awuk ketan tradisional biasanya disajikan dalam keadaan hangat atau suhu ruang. Anda bisa memadatkannya sedikit di atas piring saji atau menyimpannya di wadah tertutup.

Tips Penting untuk Awuk Ketan Sempurna

Kualitas Kelapa: Selalu gunakan kelapa setengah tua. Kelapa muda terlalu basah, sementara kelapa tua cenderung kering dan rasanya kurang gurih.

Jangan Terlalu Banyak Air: Saat menyiram ketan dengan air panas, lakukan sedikit demi sedikit. Terlalu banyak air akan membuat awuk menjadi lembek (bubur) dan sulit membentuk tekstur 'awuk'.

Variasi Warna: Untuk variasi awuk ketan warna-warni (sering disebut Awuk Pelangi), bagi adonan ketan yang sudah matang sebelum dicampur gula. Beri sedikit pewarna makanan alami (misalnya pasta pandan untuk hijau, atau sedikit jus buah bit untuk merah muda) pada setiap bagian sebelum dicampur pemanis.

Membuat awuk ketan adalah kegiatan yang membutuhkan kesabaran, terutama pada tahap pengukusan dan pengadukan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menikmati cita rasa autentik dari jajanan pasar yang kian langka ini di meja makan Anda. Selamat mencoba!

🏠 Homepage