Panduan Lengkap: Cara Membuat Apang Paranggi

Ilustrasi Apang Paranggi (Kue Tradisional)

Apang Paranggi adalah salah satu kudapan tradisional khas dari daerah Bali yang memiliki cita rasa manis legit dan tekstur yang lembut kenyal di bagian dalam, serta sedikit garing di pinggirnya. Kue ini sering disebut juga sebagai 'kue apem' versi Bali. Membuat Apang Paranggi di rumah sebenarnya tidak terlalu sulit, namun membutuhkan ketelitian dalam takaran dan proses fermentasi.

Kunci utama kelezatan Apang Paranggi terletak pada penggunaan bahan fermentasi alami, yaitu ragi atau melalui proses pendiaman adonan sehingga menghasilkan gelembung udara yang memberikan tekstur khas bolu berongga. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk menguasai cara membuat Apang Paranggi yang sempurna.

Bahan-Bahan Utama yang Diperlukan

Persiapan bahan yang tepat adalah setengah dari keberhasilan membuat kue ini. Pastikan semua bahan bersuhu ruang sebelum dicampur.

Komponen A: Adonan Dasar

Komponen B: Pewarna dan Aroma (Opsional)

Langkah-Langkah Pembuatan Apang Paranggi

Proses pembuatan Apang Paranggi dibagi menjadi tiga tahap utama: aktivasi ragi, pencampuran adonan, dan proses pengukusan/pencetakan.

Tahap 1: Aktivasi Ragi dan Pengulenan Awal

  1. Aktivasi Ragi: Campurkan air hangat (pastikan suhunya tidak panas membunuh ragi) dengan gula pasir dan ragi instan. Aduk rata dan diamkan selama 10 hingga 15 menit. Jika ragi aktif, akan muncul buih tebal di permukaan.
  2. Campur Bahan Kering: Dalam wadah besar, campurkan tepung beras, tepung sagu, dan garam. Aduk rata menggunakan spatula.
  3. Tuang Cairan: Setelah ragi berbusa, tuang campuran ragi dan santan kental ke dalam campuran bahan kering. Aduk perlahan hingga semua bahan tercampur rata dan tidak ada gumpalan tepung yang tersisa.

Tahap 2: Fermentasi (Pendiaman)

Ini adalah langkah krusial untuk mendapatkan tekstur berpori khas Apang Paranggi.

  1. Jika Anda ingin membuat beberapa warna, bagi adonan menjadi beberapa bagian sesuai kebutuhan. Tambahkan pewarna makanan atau pasta pandan pada setiap bagian dan aduk kembali hingga warna merata sempurna.
  2. Tutup wadah adonan dengan kain bersih atau plastic wrap.
  3. Diamkan adonan di tempat yang hangat selama minimal 1,5 hingga 2 jam. Durasi ini bisa bervariasi tergantung suhu ruangan. Adonan harus terlihat mengembang dua kali lipat dan banyak gelembung kecil muncul di permukaan.

Tahap 3: Pengukusan dan Penyelesaian

Apang Paranggi tradisional biasanya dicetak menggunakan cetakan khusus berbentuk cekung atau bisa menggunakan cetakan kue mangkuk tahan panas.

  1. Panaskan dandang pengukus hingga air mendidih dan uapnya banyak.
  2. Olesi cetakan dengan sedikit minyak goreng agar kue tidak lengket saat matang.
  3. Setelah didiamkan, aduk kembali adonan yang sudah mengembang (tapi jangan terlalu keras mengaduk agar gelembung udara tidak hilang sepenuhnya).
  4. Isi setiap cetakan sekitar 3/4 penuh.
  5. Kukus kue selama kurang lebih 15 hingga 20 menit. Pastikan api stabil agar kue matang merata dan tidak bantat.
  6. Apang Paranggi matang jika permukaannya sudah padat dan tidak ada cairan yang menempel saat ditusuk lidi.
  7. Angkat cetakan, biarkan dingin sebentar, lalu keluarkan Apang Paranggi dari cetakan. Sajikan hangat atau pada suhu ruang.

Tips Penting Agar Apang Paranggi Sukses

Membuat kue tradisional kadang memerlukan sentuhan rahasia agar hasilnya maksimal. Perhatikan tips berikut:

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda kini bisa menikmati Apang Paranggi buatan sendiri yang empuk, legit, dan harum. Selamat mencoba!

🏠 Homepage