Apam Banjar, atau sering juga dikenal sebagai Serabi Banjar, adalah salah satu kuliner tradisional yang sangat dicintai dari Kalimantan Selatan. Kue ini memiliki tekstur yang lembut, sedikit kenyal, dan aroma yang khas, biasanya dibuat menggunakan santan kental dan sedikit ragi, menghasilkan ciri khas berupa pori-pori atau serat halus di bagian dalamnya. Membuat Apam Banjar memang membutuhkan sedikit kesabaran, terutama pada proses fermentasi (pengembangan adonan), namun hasilnya akan sepadan dengan cita rasa otentik yang memanjakan lidah.
Bagi Anda yang ingin mencoba membuatnya di rumah, mengikuti resep dan tips yang tepat adalah kuncinya. Berikut adalah panduan langkah demi langkah tentang cara membuat Apam Banjar yang sukses dan anti gagal.
Bahan Utama Membuat Apam Banjar
Keberhasilan Apam Banjar sangat bergantung pada perbandingan santan dan tepung yang pas. Pastikan Anda menggunakan santan segar agar rasa kue lebih gurih.
500 gram tepung terigu protein sedang/rendah
400 ml santan kental (dari 1 butir kelapa)
200 ml santan encer
100 gram gula pasir (sesuaikan selera manis)
1 sendok teh ragi instan
½ sendok teh garam halus
1 butir telur ayam
Pewarna makanan hijau atau pasta pandan secukupnya (untuk warna tradisional)
Persiapan Santan dan Ragi
Langkah awal yang krusial adalah mempersiapkan cairan pengembang.
Memasak Santan: Campurkan santan kental dan santan encer, tambahkan garam. Masak sambil terus diaduk hingga mendidih. Angkat dan biarkan hingga benar-benar dingin. Santan yang panas akan membunuh ragi.
Mengaktifkan Ragi: Dalam mangkuk kecil, campurkan ragi instan dengan 2 sendok makan gula pasir dan sedikit air hangat (bukan panas). Diamkan selama 5-10 menit hingga berbusa. Ini menandakan ragi aktif.
Proses Pembuatan Adonan Apam
Setelah bahan cair siap, saatnya mencampur semua elemen menjadi adonan yang homogen.
Dalam wadah besar, campurkan tepung terigu dan sisa gula pasir. Aduk rata.
Masukkan telur yang sudah dikocok lepas ke dalam campuran tepung. Aduk hingga sedikit tercampur.
Tuang campuran santan yang sudah dingin sedikit demi sedikit sambil terus diuleni atau dikocok menggunakan whisk. Pastikan tidak ada gumpalan tepung yang tersisa.
Masukkan ragi yang sudah aktif. Aduk hingga rata sempurna.
Jika menggunakan pewarna pandan atau pewarna hijau, tambahkan sekarang dan aduk hingga warna merata.
Proses Fermentasi (Pengembangan): Tutup adonan menggunakan kain bersih atau plastic wrap. Biarkan adonan mengembang di suhu ruang selama kurang lebih 1 hingga 2 jam. Waktu fermentasi sangat bergantung pada suhu ruangan Anda; adonan dikatakan berhasil jika sudah mengembang dua kali lipat dan tampak banyak gelembung udara.
Teknik Memasak Apam Banjar yang Benar
Memasak Apam Banjar berbeda dengan pancake biasa; ia dimasak menggunakan cetakan khusus atau wajan cekung agar mendapatkan bentuk bulat sempurna dengan bagian tengah yang sedikit tebal.
Alat yang Dibutuhkan
Idealnya gunakan cetakan kue lumpur/kue apam yang memiliki lubang cekung. Jika tidak ada, wajan besi datar juga bisa digunakan namun hasilnya akan lebih mirip serabi tipis.
Langkah Memanggang
Memanaskan Cetakan: Panaskan cetakan di atas api sedang cenderung kecil. Olesi sedikit minyak atau margarin tipis-tipis jika cetakan tidak anti lengket.
Menguji Adonan: Sebelum menuang, aduk perlahan adonan yang sudah mengembang untuk menghilangkan sedikit gasnya (jangan terlalu kuat).
Menuang Adonan: Ambil satu sendok sayur adonan dan tuang ke dalam lubang cetakan yang sudah panas. Biarkan adonan mulai mengeluarkan gelembung-gelembung kecil.
Menutup Cetakan: Setelah bagian bawah matang dan mulai terlihat serat-seratnya, kecilkan api sekecil mungkin. Tutup cetakan agar bagian atas matang merata karena panas dari uap.
Penyelesaian: Apam matang ketika bagian atasnya sudah tidak lengket dan tekstur seratnya terlihat jelas. Angkat dengan hati-hati. Ulangi proses ini hingga adonan habis.
Tips Sukses Membuat Apam Banjar
Untuk mendapatkan Apam Banjar yang legit, empuk, dan berserat sempurna, perhatikan beberapa detail berikut:
Kualitas Santan: Gunakan santan perasan pertama (santan kental). Santan instan bisa digunakan namun hasilnya tidak seotentik santan segar.
Kontrol Suhu Santan: Pastikan santan yang dicampur ke adonan benar-benar dingin. Suhu ideal adalah suhu ruang atau sedikit lebih dingin.
Kesabaran Fermentasi: Jangan terburu-buru. Waktu pengembangan adonan adalah penentu utama munculnya serat-serat khas apam. Jika kurang mengembang, apam akan bantat.
Api Memasak: Gunakan api sangat kecil saat memanggang. Api besar akan membuat bagian luar cepat gosong sementara bagian dalamnya masih mentah dan tidak sempat berserat.
Apam Banjar paling nikmat disajikan dalam keadaan hangat, seringkali ditemani dengan kuah kinca gula merah atau taburan parutan kelapa muda. Selamat mencoba membuat hidangan khas Banjar ini di dapur Anda!