Apam Pinang, atau yang dikenal juga sebagai kue serabi solo, adalah jajanan tradisional yang sangat digemari karena teksturnya yang lembut, sedikit kenyal, dan aroma santan serta daun pandan yang khas. Kunci utama keberhasilan Apam Pinang terletak pada kualitas adonannya. Adonan yang tepat akan menghasilkan kue yang mekar sempurna saat dikukus atau dicetak.
Membuat adonan Apam Pinang memang membutuhkan ketelitian, terutama pada proses fermentasi. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah cara membuat adonan apam pinang yang sukses, sehingga menghasilkan kue yang empuk dan tidak bantat.
Bahan-bahan Utama
Persiapan bahan yang baik adalah separuh dari kesuksesan. Pastikan semua bahan berada dalam suhu ruang kecuali santan yang akan direbus.
- 250 gram tepung beras (pilih yang kualitasnya baik)
- 100 gram tepung terigu protein sedang
- 200 ml santan kental (dari 1 butir kelapa, jangan instan jika ingin rasa otentik)
- 150 ml air perasan daun pandan suji (atau air biasa + pasta pandan jika tidak ada)
- 150 gram gula pasir (sesuai selera kemanisan)
- 1 sendok teh ragi instan (pastikan ragi aktif)
- 1/2 sendok teh garam halus
- Opsional: 1 butir telur ayam (untuk menambah kekenyalan)
Langkah-Langkah Pembuatan Adonan
Proses pembuatan adonan Apam Pinang dibagi menjadi tiga tahap krusial: membuat biang, mencampur bahan kering, dan proses mengistirahatkan (fermentasi).
-
Membuat Biang Ragi (Starter)
Campurkan ragi instan dengan sedikit air hangat (sekitar 50 ml) dan satu sendok teh gula pasir. Aduk rata, diamkan selama 10-15 menit hingga muncul busa tebal. Ini menandakan ragi Anda aktif dan siap digunakan.
-
Mengolah Santan
Rebus santan kental bersama garam dan sisa gula pasir. Aduk terus menerus agar santan tidak pecah. Setelah mendidih, angkat dan biarkan hingga benar-benar dingin. Santan yang terlalu panas akan mematikan ragi.
-
Mencampur Bahan Kering
Dalam wadah besar, campurkan tepung beras dan tepung terigu. Aduk rata menggunakan whisk.
-
Menguleni Adonan
Tuang santan dingin sedikit demi sedikit ke dalam campuran tepung sambil terus diaduk hingga tidak ada yang menggumpal. Jika menggunakan telur, kocok lepas dan masukkan saat adonan sudah setengah tercampur.
-
Mengaktifkan dengan Ragi
Masukkan biang ragi yang sudah aktif ke dalam adonan. Tambahkan air pandan sedikit demi sedikit hingga mencapai kekentalan yang diinginkan. Adonan Apam Pinang seharusnya cukup cair, mirip seperti adonan panekuk kental. Saring adonan untuk memastikan tidak ada gumpalan tersisa.
-
Fermentasi (Mengistirahatkan Adonan)
Tutup wadah adonan dengan serbet bersih atau plastik wrap. Letakkan di tempat yang hangat dan biarkan mengembang selama minimal 1 hingga 2 jam. Waktu fermentasi sangat penting; adonan harus bergelembung banyak dan mengeluarkan aroma sedikit asam khas fermentasi.
-
Koreksi Akhir
Setelah mengembang, aduk balik adonan perlahan (jangan terlalu keras agar gelembung tidak hilang total). Cicipi rasanya. Jika kurang manis, Anda bisa menambahkan sedikit gula cair. Adonan siap dicetak menggunakan cetakan serabi atau wajan khusus Apam.
Tips Sukses Adonan Apam Pinang
Untuk memastikan Apam Pinang Anda tidak gagal, perhatikan beberapa detail berikut saat membuat adonan:
- Kualitas Tepung Beras: Tepung beras yang baru digiling atau berkualitas tinggi akan memberikan tekstur yang lebih kenyal dan lembut.
- Suhu Santan: Pastikan santan benar-benar dingin sebelum dicampur dengan ragi. Panas adalah musuh utama ragi.
- Jangan Terlalu Banyak Mengaduk Setelah Fermentasi: Setelah adonan mengembang, aduk seperlunya saja. Mengaduk terlalu kuat akan menghilangkan gas karbon dioksida yang terbentuk, yang merupakan kunci agar kue empuk dan bolong-bolong.
- Kesabaran dalam Fermentasi: Jangan terburu-buru dalam proses fermentasi. Jika cuaca dingin, proses pengembangannya mungkin membutuhkan waktu lebih lama.
Dengan mengikuti panduan cara membuat adonan apam pinang ini secara teliti, Anda akan mampu menciptakan hidangan penutup tradisional yang lezat dengan hasil yang konsisten.