Ayam broiler adalah jenis ayam ras pedaging yang memiliki laju pertumbuhan sangat cepat. Keberhasilan dalam memelihara ayam broiler sangat bergantung pada manajemen kandang, nutrisi pakan, dan pencegahan penyakit. Tujuannya jelas: menghasilkan bobot panen optimal dalam waktu sesingkat mungkin (biasanya 30-35 hari).
Kunci sukses adalah lingkungan yang terkontrol.
Kualitas ayam yang Anda beli (Day Old Chick/DOC) sangat menentukan hasil akhir. Pastikan Anda mendapatkan DOC dari penetasan yang terpercaya dengan riwayat vaksinasi yang jelas.
Fase brooding (pemanasan awal) adalah periode paling krusial. Kegagalan di fase ini akan mempengaruhi pertumbuhan hingga panen.
DOC membutuhkan suhu yang stabil, sekitar 32-34°C pada minggu pertama. Suhu harus diturunkan secara bertahap setiap minggu.
Nutrisi adalah mesin utama pertumbuhan ayam broiler. Berikan pakan berkualitas tinggi yang sesuai dengan fase umur ayam.
Air minum harus selalu tersedia, bersih, dan pada suhu yang nyaman. Pastikan nipple drinker berfungsi baik dan tidak bocor, karena air yang tercampur pakan akan memicu pertumbuhan bakteri.
Ayam broiler sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan. Manajemen yang baik dapat menekan biaya pengobatan dan meningkatkan FCR (Feed Conversion Ratio).
Ventilasi yang buruk menyebabkan penumpukan amonia dari kotoran, yang dapat merusak saluran pernapasan ayam. Pastikan ada pergantian udara yang memadai tanpa menimbulkan hembusan angin langsung (draft) ke arah ayam.
Penyakit menular seperti ND (Newcastle Disease) atau Gumboro dapat memusnahkan populasi dalam sekejap. Lakukan langkah biosekuriti:
Program vaksinasi harus dijalankan sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh dokter hewan atau perusahaan pembibitan. Vaksinasi adalah investasi, bukan biaya.
Pencatatan harian terhadap kondisi ayam (nafsu makan, minum, tingkat kematian) sangat penting. Kematian yang mendadak atau peningkatan konsumsi air yang tidak wajar adalah indikasi awal adanya masalah kesehatan yang memerlukan penanganan segera.
Tujuan utama peternak broiler adalah mencapai bobot panen sesuai target pasar dalam waktu tercepat (misalnya 1.6 kg dalam 30 hari). Melakukan pemeliharaan terlalu lama akan meningkatkan biaya pakan secara eksponensial tanpa peningkatan bobot yang signifikan. Ketahui standar Feed Conversion Ratio (FCR) ideal untuk menjaga efisiensi.
Dengan menerapkan manajemen yang disiplin mulai dari brooding hingga panen, peluang Anda untuk mendapatkan keuntungan maksimal dari usaha ayam broiler akan semakin besar.