Anis Kembang (Zebra Dove) muda yang penuh potensi.
Burung Anis Kembang, atau sering disebut Anis Merah (walaupun secara ilmiah berbeda, dalam konteks kicau mania, istilah ini sering merujuk pada spesies tertentu yang populer), merupakan salah satu primadona dalam dunia perburungan. Keindahan fisiknya yang elegan dan lantunan suaranya yang merdu menjadikannya favorit banyak penghobi. Namun, masa kritis yang menentukan kualitas burung dewasa adalah saat ia masih berstatus **trotolan jantan**.
Memelihara trotolan dari nol memberikan kepuasan tersendiri, terutama ketika kita berhasil membentuknya menjadi burung juara. Pada Anis Kembang, penentuan jenis kelamin saat masih trotolan bisa menjadi tantangan. Meskipun tidak 100% akurat tanpa tes DNA, ada beberapa ciri fisik dan perilaku yang sering diamati pada calon jantan:
Fase trotol (dari lepas trotol hingga siap bunyi) adalah fase pertumbuhan tercepat. Asupan nutrisi yang tepat sangat krusial untuk perkembangan organ, termasuk pita suara. Kesalahan pakan di fase ini bisa mengakibatkan burung "ngemil" atau bahkan gagal total dalam mencapai potensi vokalnya.
Pakan utama harus berupa voer berkualitas tinggi yang mengandung protein seimbang (sekitar 18-20% untuk fase awal). Namun, untuk merangsang potensi suara jantan, pemberian pakan tambahan (EF - Extra Fooding) harus diperhatikan:
Anis Kembang trotol jantan membutuhkan lingkungan yang kondusif agar mentalnya berkembang dan mulai menunjukkan ciri-ciri vokalnya. Lingkungan yang terlalu stres akan menekan perkembangan suaranya.
Kunci agar Anis Kembang rajin berkicau adalah menjaga kondisi fisiknya prima. Mandikan burung secara teratur (bisa pagi hari saat embun mulai hilang). Setelah mandi, jemur di bawah sinar matahari pagi (sekitar pukul 08.00 hingga 10.00) selama 1-2 jam. Sinar matahari membantu pembentukan vitamin D dan menjaga stamina.
Jika tujuan Anda adalah memasteri suara tertentu, lakukan pemasteran saat burung sedang dalam kondisi rileks, yaitu sore hari menjelang petang atau saat malam hari. Gunakan suara Anis Kembang jantan lain yang sudah mapan atau suara masteran favorit seperti Murai Batu atau Cililin dengan volume yang tidak terlalu keras agar tidak membuat trotolan kaget.
Penting diingat, jangan memaksakan trotolan untuk bunyi terlalu cepat. Biarkan ia tumbuh dan merasa aman. Tekanan berlebihan justru bisa menyebabkan anakan tersebut mogok bunyi atau menjadi burung yang mudah 'nyilet' (gugup saat digantang).
Kandang adalah rumah sekaligus 'arena' bagi trotolan. Untuk Anis Kembang, sebaiknya gunakan kandang dengan ukuran sedang. Jangan terlalu besar karena burung bisa merasa terisolasi, namun jangan terlalu kecil karena membatasi gerak.
Kebersihan adalah prioritas. Kotoran yang menumpuk membawa bakteri dan jamur yang dapat mengganggu pernapasan dan pencernaan. Bersihkan alas kandang setiap hari. Ganti air minum minimal dua kali sehari untuk memastikan hidrasi optimal. Kebiasaan ini membentuk fondasi kesehatan yang kuat untuk masa depannya sebagai burung kicau.
Merawat anis kembang trotolan jantan memerlukan kesabaran dan ketelatenan. Dengan nutrisi tepat dan lingkungan yang mendukung, potensi suara emasnya akan mulai terdengar seiring bertambahnya usia.