Dalam dunia peternakan ayam broiler modern, keberhasilan finansial sangat bergantung pada performa unggas yang dipelihara. Fondasi utama dari peternakan yang sukses adalah pemilihan bibit unggul ayam broiler. Kualitas DOC (Day Old Chick) yang dipilih akan menentukan kecepatan pertumbuhan, efisiensi pakan, resistensi terhadap penyakit, dan pada akhirnya, bobot panen serta FCR (Feed Conversion Ratio) yang dicapai. Memilih bibit yang salah ibarat membangun rumah dengan pondasi yang rapuh; kerugian besar hampir pasti terjadi.
Pentingnya Keturunan Genetik yang Terjamin
Bibit unggul bukanlah sekadar ayam yang terlihat besar atau sehat saat dibeli. Bibit ini membawa potensi genetik yang telah melalui seleksi ketat selama bertahun-tahun oleh perusahaan pembibitan (hatchery) besar. Potensi genetik ini mencakup kemampuan untuk mencapai bobot potong ideal dalam waktu singkat, misalnya 30-35 hari, dengan konsumsi pakan yang efisien. Peternak harus mencari DOC yang berasal dari perusahaan yang memiliki reputasi baik dan menerapkan standar biosekuriti yang ketat.
Faktor genetik ini sangat mempengaruhi apa yang kita sebut sebagai 'daya tahan hidup' (viability). DOC dari bibit unggul cenderung memiliki tingkat kematian yang rendah pada masa kritis brooding (pemanasan awal). Jika tingkat kematian awal sudah tinggi karena kualitas DOC yang buruk, target produksi harian akan sulit tercapai, menyebabkan kerugian waktu dan biaya operasional.
Kriteria Fisik dan Kesehatan DOC
Setelah memastikan latar belakang genetiknya, pemeriksaan fisik saat penerimaan DOC adalah langkah krusial berikutnya. Bibit unggul ayam broiler yang ideal harus memenuhi beberapa kriteria dasar. Pertama, bobot badan harus seragam. DOC yang terlalu kecil atau terlalu besar di antara kawanan yang sama menunjukkan adanya masalah pada proses penetasan atau variasi genetik yang tidak diinginkan.
Kondisi fisik lainnya mencakup pusar yang sudah kering sempurna, tidak ada cacat fisik seperti kaki bengkok atau mata tertutup, serta warna bulu yang cerah dan merata sesuai strain (misalnya, kuning cerah untuk strain tertentu). Ayam harus aktif, lincah, dan responsif terhadap lingkungan sekitar. Jika DOC tampak lesu, menggumpal, atau menunjukkan tanda-tanda basah pada bagian kloaka, penolakan terhadap suplai tersebut harus dipertimbangkan demi menjaga kesehatan seluruh populasi kandang.
Manajemen Transportasi dan Kedatangan
Bahkan bibit terbaik pun dapat rusak jika manajemen transportasi dan penerimaan (handling) tidak optimal. Suhu dan ventilasi selama pengiriman sangat mempengaruhi stres pada DOC. Suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat menyebabkan dehidrasi atau hipotermia, yang mengganggu penyerapan nutrisi kuning telur awal. Oleh karena itu, koordinasi yang baik dengan pihak hatchery mengenai jadwal pengiriman sangat penting.
Setibanya di lokasi, DOC harus segera ditempatkan di kandang brooding yang suhunya sudah dipersiapkan sesuai standar. Fase brooding yang sukses adalah kunci untuk membuka potensi penuh dari bibit unggul ayam broiler. Pemberian minum yang mengandung elektrolit dan vitamin segera setelah DOC diletakkan dapat membantu mengurangi stres pasca-transportasi dan mendorong nafsu makan.
Dampak Terhadap Biaya Operasional
Keputusan untuk berinvestasi pada bibit unggul seringkali memberikan penghematan jangka panjang yang signifikan. Walaupun harga per ekor DOC unggul mungkin sedikit lebih mahal dibandingkan DOC non-standar, rasio FCR yang lebih baik akan memangkas biaya pakanākomponen biaya terbesar dalam usaha broiler (mencapai 60-70%). Jika satu DOC unggul membutuhkan 1.5 kg pakan untuk mencapai berat panen 1.8 kg, sementara DOC biasa membutuhkan 1.7 kg untuk berat yang sama, penghematan pakan per kilogram daging akan sangat terasa saat skala usaha membesar.
Selain itu, dengan pertumbuhan yang lebih cepat dan seragam, siklus panen menjadi lebih pendek. Ini memungkinkan peternak untuk melakukan rotasi kandang lebih sering dalam setahun, meningkatkan total kapasitas produksi tahunan tanpa perlu menambah investasi infrastruktur kandang baru. Pada dasarnya, investasi pada bibit unggul adalah investasi pada efisiensi operasional secara keseluruhan.
Memilih Kemitraan Pembibitan yang Tepat
Untuk memastikan pasokan bibit unggul ayam broiler yang konsisten, peternak disarankan membangun kemitraan jangka panjang dengan hatchery bereputasi. Hatchery yang baik biasanya menyediakan data performa historis (parent stock, tingkat daya tetas, dan hasil uji performa di lapangan). Komunikasi terbuka mengenai kebutuhan spesifik strain (misalnya, DOC yang responsif terhadap vaksinasi tertentu atau yang cocok dengan kondisi lingkungan kandang Anda) akan memperkuat kemitraan ini. Jangan hanya terpaku pada harga terendah, tetapi cari nilai terbaik berdasarkan rekam jejak kualitas.