Memelihara ayam petelur sejatinya adalah sebuah investasi yang menjanjikan—mendapatkan pasokan telur segar setiap hari. Namun, ketika periode produktif ayam terhenti tanpa alasan yang jelas, rasa frustrasi mulai muncul. Fenomena ayam tidak bisa bertelur adalah masalah umum yang dihadapi oleh peternak rumahan maupun skala kecil. Mengidentifikasi akar permasalahannya adalah langkah pertama menuju solusi yang efektif.
Ketika ayam betina dewasa secara seksual, mereka seharusnya mulai bertelur secara rutin. Jika produksi berhenti, ini seringkali merupakan sinyal bahwa ada sesuatu dalam manajemen, lingkungan, atau kondisi kesehatan mereka yang terganggu. Jangan panik; mari kita telaah beberapa penyebab paling umum mengapa ayam tidak bisa bertelur.
Nutrisi adalah fondasi utama produksi telur. Kekurangan nutrisi spesifik akan langsung mempengaruhi kemampuan ayam untuk membentuk telur yang berkualitas.
Ayam membutuhkan jam cahaya yang cukup untuk merangsang hormon reproduksi. Secara alami, ayam akan berhenti bertelur saat hari mulai memendek (musim gugur/dingin).
Ayam petelur komersial membutuhkan sekitar 14 hingga 16 jam cahaya per hari. Jika Anda memelihara ayam di area yang mengalami musim dingin atau jika kandang terlalu gelap, produksi akan menurun drastis. Tambahkan lampu tambahan di pagi hari atau sore hari untuk menjaga durasi cahaya tetap optimal.
Ayam adalah makhluk yang sensitif terhadap perubahan lingkungan. Stres kronis dapat menekan sistem reproduksi mereka. Beberapa pemicu stres meliputi:
Setiap ayam memiliki siklus produktif. Umumnya, ayam mencapai puncak produksi pada tahun pertama dan kedua mereka. Setelah usia tertentu (biasanya di atas 2-3 tahun), laju produksi akan menurun secara alami. Jika ayam Anda sudah tua, ini adalah alasan yang wajar mengapa ayam tidak bisa bertelur lagi.
Beberapa penyakit dapat menyebabkan ayam berhenti bertelur secara tiba-tiba, seringkali disertai gejala lain seperti lesu, kotoran abnormal, atau nafsu makan menurun.
Jika Anda menghadapi masalah ayam tidak bisa bertelur, mulailah dengan meninjau dasar-dasar manajemen Anda. Berikan pakan petelur premium, pastikan ketersediaan air bersih dan kalsium (cangkang tiram), dan pastikan jam cahaya mereka cukup. Jika masalah berlanjut lebih dari dua minggu, pertimbangkan pemeriksaan kesehatan untuk menyingkirkan penyakit internal.