Rasa tidak nyaman saat buang air kecil atau yang sering disebut anyang-anyangan selama tiga hari berturut-turut adalah kondisi yang patut mendapat perhatian serius. Sensasi seperti ada desakan kuat untuk kencing, nyeri saat urine keluar, dan volume urine yang sedikit menandakan adanya iritasi atau peradangan pada saluran kemih. Jika kondisi ini berlanjut hingga hari ketiga, kemungkinan besar penyebabnya bukan sekadar dehidrasi ringan, melainkan indikasi masalah medis yang memerlukan penanganan.
Penyebab Umum Anyang-anyangan yang Berlangsung Lama
Ketika gejala anyang-anyangan bertahan selama tiga hari, penyebab paling umum yang harus dipertimbangkan adalah Infeksi Saluran Kemih (ISK). ISK terjadi ketika bakteri—biasanya E. coli—masuk dan berkembang biak di saluran kemih. Wanita lebih rentan mengalami ISK dibandingkan pria karena anatomi saluran uretra yang lebih pendek.
1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
ISK adalah tersangka utama. Gejala khasnya meliputi rasa perih atau panas saat berkemih, sering ingin kencing meski urine sedikit, dan terkadang disertai nyeri di perut bagian bawah atau punggung. Jika bakteri sudah mencapai ginjal (pielonefritis), gejala bisa meningkat menjadi demam, menggigil, dan mual. Karena Anda sudah mengalaminya tiga hari, kemungkinan besar infeksi sudah berkembang.
2. Dehidrasi Kronis atau Konsumsi Kafein Berlebih
Meskipun dehidrasi biasanya menyebabkan urine berwarna gelap dan pekat, kondisi kekurangan cairan yang parah dapat mengiritasi lapisan kandung kemih. Demikian pula, konsumsi minuman yang bersifat diuretik seperti kopi, teh kental, atau minuman bersoda yang berlebihan dapat meningkatkan frekuensi dan iritasi saat berkemih.
3. Batu Ginjal atau Batu Kandung Kemih
Batu yang terbentuk di ginjal atau kandung kemih dapat menyebabkan rasa sakit tajam yang kadang disalahartikan sebagai anyang-anyangan ekstrem, atau menyebabkan iritasi saat batu bergerak atau menyumbat aliran urine. Nyeri akibat batu seringkali bersifat kolik (datang dan pergi secara intens).
4. Kondisi Lain (Khusus Wanita)
Pada wanita, peradangan pada uretra (uretritis) akibat infeksi menular seksual (IMS) seperti klamidia atau gonore juga dapat menimbulkan gejala yang sangat mirip dengan ISK. Selain itu, perubahan hormon selama menopause juga dapat menyebabkan penipisan lapisan saluran kemih, membuatnya lebih sensitif.
Apa yang Harus Dilakukan Setelah 3 Hari?
Jika rasa tidak nyaman ini sudah berlangsung selama 72 jam, penanganan mandiri saja mungkin tidak cukup. Tindakan paling krusial adalah mencari pertolongan medis profesional.
Langkah Penanganan yang Tepat:
- Konsultasi Dokter: Dokter akan melakukan tes urine (urinalisis) untuk mengonfirmasi keberadaan bakteri atau sel darah putih. Diagnosis yang tepat menentukan pengobatan yang benar.
- Antibiotik (Jika Dicurigai ISK): Jika terbukti bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik yang harus dihabiskan seluruhnya sesuai anjuran, meskipun gejala membaik dalam satu atau dua hari pertama pengobatan.
- Tingkatkan Asupan Cairan: Selagi menunggu jadwal dokter, terus minum air putih dalam jumlah banyak. Tujuannya adalah membantu membilas bakteri dari saluran kemih.
- Hindari Iritan: Sementara waktu, hindari minuman berkafein, alkohol, makanan pedas, dan pemanis buatan yang dapat memperparah iritasi kandung kemih.
Pencegahan Agar Tidak Kambuh
Setelah episode anyang-anyangan selama tiga hari ini tertangani, pencegahan adalah kunci agar kondisi ini tidak terulang. Kebersihan adalah faktor utama. Pastikan selalu membersihkan area genital dari arah depan ke belakang (terutama bagi wanita) setelah buang air besar untuk mencegah bakteri usus berpindah ke uretra.
Jangan menahan kencing terlalu lama; segera kosongkan kandung kemih saat terasa penuh. Mengosongkan kandung kemih secara tuntas juga membantu mencegah sisa urine yang menjadi tempat berkembang biak bakteri. Mengonsumsi cranberry dalam bentuk jus tanpa gula atau suplemen juga sering direkomendasikan karena kemampuannya mencegah bakteri menempel pada dinding saluran kemih.
Jangan biarkan gejala anyang-anyangan tiga hari ini mengganggu aktivitas Anda lebih lama. Penanganan cepat dan tepat dapat mencegah komplikasi serius. Prioritaskan pemeriksaan medis untuk mengidentifikasi akar masalahnya.