Anis Merah Pesisir, atau sering juga disebut sebagai Anis Merah (Zoothera andersoni) di beberapa wilayah pesisir Indonesia, merupakan salah satu burung penyanyi yang sangat diminati oleh para penggemar kicau mania. Keunikan utamanya terletak pada perpaduan warna bulu yang menawan—merah bata pada bagian dada dan perut, kontras dengan punggung berwarna cokelat kehitaman—serta kemampuannya menghasilkan suara yang merdu dan bervariasi.
Burung ini cenderung memiliki postur yang sedikit lebih ramping dibandingkan kerabatnya, Anis Kembang. Habitat alaminya memang terbatas pada area-area pesisir, terutama hutan mangrove, semak belukar dekat pantai, atau area perkebunan yang berdekatan dengan garis pantai. Adaptasi terhadap lingkungan pesisir ini membentuk karakteristik fisik dan perilaku yang berbeda, menjadikannya spesies yang menarik untuk dipelajari.
Alasan utama popularitas Anis Merah Pesisir adalah kualitas vokalnya. Burung ini dikenal memiliki volume suara yang keras, jernih, dan memiliki variasi nada yang sangat luas. Dalam dunia perburungan, Anis Merah Pesisir dihargai karena kemampuannya menirukan suara burung lain dengan akurat, sebuah kemampuan yang disebut sebagai 'masteran' sejati.
Meskipun sering dikaitkan dengan daerah pesisir, kicauan Anis Merah yang sehat biasanya terdengar sangat lantang, seolah-olah berusaha menembus kebisingan ombak atau angin laut. Untuk mendapatkan kualitas kicauan terbaik, perawatan yang konsisten sangat dibutuhkan. Pemelihara harus memperhatikan nutrisi, lingkungan yang tenang saat beristirahat, dan memberikan stimulasi suara yang tepat.
Perbedaan antara Anis Merah Pesisir dengan Anis Merah dataran tinggi terkadang muncul dari intensitas warna dan variasi lagu. Anis Pesisir cenderung memiliki warna merah yang lebih 'hangat' atau oranye bata, dan lagunya seringkali dianggap lebih ‘kasar’ namun kaya variasi nada rendah dan tinggi.
Memelihara Anis Merah Pesisir memerlukan dedikasi tinggi. Sama seperti burung penyanyi lainnya, faktor kunci keberhasilan adalah konsistensi. Pakan utama biasanya terdiri dari voer berkualitas tinggi yang diperkaya dengan serangga hidup seperti ulat hongkong, jangkrik, dan cacing tanah. Memberikan buah-buahan segar seperti pepaya atau pisang juga penting untuk menjaga kesehatan hati dan vitalitas suaranya.
Area penempatan sangkar harus mempertimbangkan kebutuhan adaptasi alaminya. Meskipun tidak harus berada di tepi pantai, ia membutuhkan sirkulasi udara yang baik dan sinar matahari pagi yang cukup. Namun, perlu diingat bahwa populasi Anis Merah Pesisir di alam liar mulai menghadapi tantangan konservasi. Eksploitasi berlebihan dan kerusakan habitat mangrove adalah ancaman nyata.
Oleh karena itu, bagi para pecinta burung, memelihara burung hasil tangkaran (breeding) lebih dianjurkan daripada mengambil dari alam liar. Dengan begitu, kita dapat menikmati merdunya kicauan Anis Merah Pesisir tanpa mengganggu keseimbangan ekosistem pesisir yang rapuh. Kicauan merdu mereka adalah warisan alam yang patut kita jaga kelestariannya.