Anis kembang, atau sering juga dikenal sebagai Anis Merah (Zoothera citrina), adalah salah satu burung kicau yang sangat populer di Indonesia. Daya tarik utamanya terletak pada suara merdu dan variasi kicauannya yang indah. Namun, di kalangan penghobi, sering muncul pertanyaan mengenai perbedaan antara jantan dan betina, terutama ketika seekor betina menunjukkan perilaku yang cukup unik, seperti yang sering dideskripsikan sebagai anis kembang betina nratak. Istilah "nratak" sendiri merujuk pada perilaku spesifik, seringkali terkait dengan suara atau gerak-gerik tertentu yang membuatnya menonjol.
Ilustrasi umum seekor Anis Kembang.
Dalam konteks hobi burung, istilah "nratak" biasanya dilekatkan pada kicauan yang terdengar agak serak, pendek-pendek, dan berulang dalam interval waktu yang cepat. Fenomena anis kembang betina nratak seringkali dipersepsikan sebagai tanda bahwa burung betina sedang dalam kondisi birahi tinggi, sedang mencari pasangan, atau sedang menunjukkan dominasi teritorialnya, meskipun fungsinya berbeda dengan kicauan keras burung jantan. Kicauan ini mungkin bukan merupakan lagu utama yang kompleks, melainkan semacam vokalisasi komunikasi.
Penting untuk dicatat bahwa perilaku nratak pada betina mungkin tidak selalu konsisten. Beberapa penghobi menganggapnya sebagai variasi vokal normal yang muncul ketika burung merasa aman atau sedang berinteraksi dengan lingkungannya. Bagi pemula, mendengar suara "nratak" dari anis kembang betina bisa menimbulkan kebingungan, karena mereka cenderung mengasosiasikan kicauan panjang dan variatif hanya dengan pejantan.
Meskipun suara adalah pembeda utama, pengamatan fisik tetap krusial. Anis kembang betina umumnya memiliki ciri-ciri fisik yang sedikit lebih kalem dibandingkan jantan. Postur tubuh jantan seringkali terlihat lebih tegap dan sedikit lebih besar. Warna bulu pada jantan, terutama di bagian dada dan mahkota, cenderung lebih cerah dan kontras.
Pada burung jantan yang sudah dewasa dan gacor, lingkaran mata (ring mata) cenderung lebih tebal dan jelas. Sementara itu, betina seringkali menampilkan warna yang sedikit lebih kusam atau memudar. Namun, variasi antar individu sangat tinggi, dan ini menyebabkan identifikasi jenis kelamin melalui penampilan saja sering kali tidak akurat 100%, terutama pada burung muda atau burung hasil tangkaran yang belum mencapai kematangan penuh.
Ada beberapa faktor yang diduga memicu perilaku anis kembang betina nratak. Salah satunya adalah lingkungan. Jika burung betina ditempatkan berdekatan dengan jantan yang sedang rajin berkicau, secara naluriah ia mungkin merespons dengan suara-suara komunikasi yang pendek dan tegas, termasuk suara yang kita sebut nratak. Ini bisa menjadi bentuk respons atau penolakan.
Faktor lain adalah siklus reproduksi. Ketika betina memasuki masa siap kawin, perubahan hormon dapat memicu peningkatan aktivitas vokal, meskipun vokalnya berbeda dari lagu jantan. Jika tujuannya adalah menarik perhatian pejantan atau menandai wilayahnya, vokalisasi pendek dan berulang seperti nratak bisa menjadi alat komunikasinya. Mengamati pola makan dan kondisi fisiknya juga penting untuk memastikan bahwa suara tersebut bukan indikasi stres atau sakit. Jika perilaku nratak disertai dengan penurunan nafsu makan atau lesu, penanganan medis mungkin diperlukan.
Merawat anis kembang, baik jantan maupun betina, memerlukan perhatian khusus pada pola makan dan kebersihan sangkar. Mereka membutuhkan asupan protein yang cukup, biasanya dipenuhi dari serangga hidup seperti jangkrik, ulat hongkong, atau cacing. Kualitas pakan tambahan juga harus dijaga agar warna bulu tetap prima.
Penempatan sangkar juga sangat mempengaruhi perilaku bersuara. Untuk anis kembang betina yang menunjukkan karakter nratak, mungkin perlu dilakukan sedikit isolasi atau perubahan penempatan agar tidak terus menerus terstimulasi oleh suara jantan lain yang terlalu agresif. Memberikan kandang mandi yang memadai juga penting untuk menjaga kebersihan bulu, yang secara tidak langsung memengaruhi kesehatan vokal mereka. Pemahaman yang mendalam terhadap perilaku spesifik ini membantu pemilik memberikan perawatan yang paling tepat.