Fakta Penting: Umur Berapa Minggu Ayam Petelur Mulai Bertelur?

Produksi Mulai

Ilustrasi: Ayam Petelur dan Mulai Bertelur

Memahami Siklus Kehidupan Ayam Petelur

Mengetahui kapan tepatnya ayam petelur akan mulai memproduksi telur adalah kunci sukses dalam manajemen peternakan. Masa produktif ini tidak terjadi secara instan; ia melibatkan serangkaian tahapan pertumbuhan dan perkembangan fisiologis yang dipengaruhi oleh genetika, nutrisi, dan lingkungan. Secara umum, pertanyaan mendasar yang sering diajukan peternak adalah: Umur berapa minggu ayam petelur mulai bertelur?

Jawabannya bervariasi tergantung pada galur (strain) ayam yang Anda pelihara. Namun, untuk ayam petelur komersial modern (seperti Leghorn Putih atau persilangan lain yang dikembangkan untuk produksi tinggi), fase puncak persiapan bertelur biasanya dimulai menjelang akhir masa pullet (masa pertumbuhan).

Rentang Usia Ideal untuk Mulai Bertelur

Mayoritas ayam petelur komersial akan mulai menunjukkan produksi telur pertamanya pada kisaran usia:

Penting untuk dipahami bahwa "mulai bertelur" bukanlah titik akhir, melainkan awal dari fase yang harus dioptimalkan. Jika ayam Anda masih sangat muda, misalnya baru berusia 12 minggu, dan Anda melihat satu butir telur, ini bisa jadi anomali atau ayam tersebut termasuk ras yang sangat cepat matang seksual. Fokus utama peternakan adalah memastikan bahwa saat mencapai 18 minggu, mayoritas populasi siap untuk memulai produksi secara serentak.

Faktor Kunci yang Mempengaruhi Kemampuan Bertelur Dini

Kecepatan ayam mencapai umur bertelur sangat ditentukan oleh bagaimana mereka dikelola selama masa pertumbuhan (starter dan grower). Manajemen yang buruk pada fase ini akan menunda atau bahkan mengurangi potensi produksi telur di kemudian hari.

1. Nutrisi yang Tepat

Nutrisi adalah faktor utama. Selama masa pertumbuhan, ayam harus mendapatkan rasio protein dan energi yang seimbang untuk membangun kerangka dan organ reproduksi yang kuat. Kekurangan kalsium atau protein pada fase grower (misalnya, 8 hingga 16 minggu) dapat menyebabkan ayam bertelur terlalu kecil atau penundaan produksi. Pemberian pakan yang sesuai dengan fase umur adalah mutlak.

2. Berat Badan Ideal

Berat badan adalah indikator terbaik kematangan seksual. Ayam petelur harus mencapai berat badan target tertentu saat memasuki umur 16 minggu. Jika ayam terlalu kurus pada usia tersebut, ini menandakan bahwa mereka belum memiliki cukup cadangan energi untuk mulai memproduksi telur secara efisien. Program timbang badan mingguan sangat direkomendasikan untuk memonitor perkembangan ini.

3. Manajemen Pencahayaan (Fotoperiode)

Pencahayaan memainkan peran hormonal krusial. Ayam petelur membutuhkan durasi cahaya yang meningkat secara bertahap setelah mencapai umur 16 minggu untuk merangsang hormon reproduksi. Peternak umumnya mengatur program pencahayaan agar ayam mendapatkan paparan cahaya yang cukup (misalnya, 14-16 jam per hari) saat mendekati dan memasuki masa produksi. Paparan cahaya yang tidak memadai dapat menunda produksi telur secara signifikan, bahkan jika ayam sudah cukup umur secara fisiologis.

4. Kesehatan dan Stres Lingkungan

Kondisi lingkungan yang optimal sangat penting. Kandang yang terlalu panas, terlalu dingin, terlalu padat, atau serangan penyakit mendadak (seperti Marek atau ND) dapat menyebabkan "penundaan produksi" atau bahkan penyerapan kembali telur (karena tubuh ayam memprioritaskan pemulihan). Stres adalah musuh utama produksi telur yang tepat waktu.

Kesimpulan

Secara ringkas, peternak harus mengharapkan ayam petelur komersial pertama kalinya muncul di kandang sekitar usia 17 minggu. Jika telur sudah mulai muncul sebelum usia 16 minggu, hal itu bisa menjadi tanda bahwa ayam tumbuh terlalu cepat dan mungkin perlu penyesuaian pakan untuk mencegah masalah kesehatan atau penurunan produksi di kemudian hari. Pengelolaan yang cermat selama 16 minggu pertama adalah investasi langsung pada keberhasilan produksi telur setelah umur tersebut tercapai.

🏠 Homepage