Memilih apartemen seringkali bermula dari kebutuhan ruang, dan jantung dari kebutuhan ini adalah memahami ukuran tipe kamar apartemen. Ukuran ini tidak hanya menentukan kenyamanan penghuninya tetapi juga memengaruhi harga jual atau sewa secara signifikan. Di Indonesia, tipe kamar apartemen umumnya diklasifikasikan berdasarkan jumlah kamar tidur, mulai dari tipe studio hingga unit dengan tiga atau lebih kamar tidur.
Memahami metrik luas bangunan (Gross Floor Area/GFA) versus luas semi-private (Semi-Gross/SGA) sangat penting. Luas SGA biasanya lebih relevan bagi pembeli karena ini adalah area yang benar-benar dapat Anda gunakan, tidak termasuk dinding tebal atau area bersama. Rata-rata, luas SGA bisa berkisar antara 60% hingga 85% dari GFA.
Variasi ukuran sangat bergantung pada segmen pasar (ekonomi, menengah, atau premium) dan lokasi proyek. Berikut adalah pemetaan umum mengenai rentang luasan untuk setiap tipe kamar standar yang sering ditemukan di pasar properti urban.
| Tipe Kamar | Keterangan | Rentang Luas (Semi-Gross/SGA) |
|---|---|---|
| Studio | Satu ruangan multifungsi tanpa sekat kamar tidur permanen. | 18 – 28 m² |
| 1 Bedroom (1BR) | Satu kamar tidur terpisah, ruang tamu, dapur, dan kamar mandi. | 28 – 40 m² |
| 2 Bedroom (2BR) | Dua kamar tidur, area utama, dan sanitasi. Seringkali memiliki dua varian: 2BR standar atau 2BR + 1 (ada kamar kecil/pembantu). | 45 – 70 m² |
| 3 Bedroom (3BR) | Ideal untuk keluarga besar, memiliki tiga ruang tidur terpisah. | 75 – 110 m² |
| Penthouse / Loft | Unit premium dengan luasan yang sangat besar, seringkali menempati lantai teratas. | 120 m² ke atas |
Meskipun tipe unit memberikan gambaran besar, perlu diperhatikan bahwa di dalam satu tipe, pembagian ruang internal dapat sangat bervariasi. Sebagai contoh, pada tipe 2BR dengan luas total 55 m², pembagiannya bisa berbeda jauh antara satu pengembang dengan yang lain.
Untuk unit 1BR dan 2BR, ukuran tipe kamar utama harus memadai untuk kasur ukuran Queen (160x200 cm) atau King (180x200 cm). Secara ideal, kamar utama minimal memiliki luas sekitar 12 hingga 15 meter persegi agar cukup untuk tempat tidur, nakas, dan area lemari pakaian yang nyaman. Jika luasnya kurang dari 10 m², ruangan akan terasa sangat sesak, bahkan untuk satu pasangan.
Kamar kedua seringkali lebih kecil. Jika unit tersebut adalah 2BR yang padat, kamar kedua mungkin hanya cukup untuk kasur ukuran single atau double kecil (sekitar 9-10 m²). Unit premium seringkali memastikan kedua kamar memiliki dimensi yang hampir serupa untuk keadilan antar penghuni.
Semakin kecil total luas unit (misalnya tipe Studio atau 1BR kecil), semakin sedikit ruang yang dialokasikan untuk area komunal seperti ruang tamu dan dapur. Di apartemen tipe studio, area tidur, tamu, dan makan biasanya disatukan dalam satu ruang terbuka, sehingga penataan furnitur menjadi krusial untuk memaksimalisasi fungsi tanpa mengorbankan kenyamanan.
Saat membandingkan brosur dari berbagai proyek, selalu fokus pada luas Semi-Gross (SGA) yang tertera. Beberapa pengembang mungkin memasarkan luas Gross (GFA) yang terlihat lebih besar, tetapi area yang dapat Anda pakai sebenarnya lebih sempit. Selain itu, perhatikan denah (layout) yang disediakan. Denah yang efisien sering kali mampu membuat unit 40 m² terasa lebih lega daripada unit 45 m² dengan koridor yang panjang dan tidak perlu.
Kesimpulannya, pemilihan ukuran tipe kamar apartemen harus disesuaikan dengan gaya hidup dan jumlah anggota keluarga. Jangan hanya terpaku pada nama tipe (1BR, 2BR) tetapi telaah secara mendalam angka metrik luasan yang disajikan agar investasi properti Anda memberikan kenyamanan hunian yang optimal.