Dalam dunia herbal tradisional Indonesia, terdapat banyak tanaman rimpang yang memiliki fungsi serupa dengan kencur (Kaempferia galanga), baik dari segi rasa, aroma, maupun khasiatnya. Salah satu yang seringkali menjadi primadona adalah tanaman yang memiliki ciri khas warna kuning pada daging rimpangnya. Jika Anda mencari tanaman apotek hidup yang sejenis kencur serta warnanya kuning, maka besar kemungkinan yang Anda maksud adalah Temu Kunci (Kaempferia rotunda) atau Kunyit (Curcuma longa), meskipun kunyit memiliki aroma yang lebih tajam dan warna yang lebih intens. Namun, jika fokusnya adalah kemiripan tekstur dan penggunaan dalam masakan tradisional yang ringan, Temu Kunci adalah kandidat utama.
Kencur dikenal dengan aromanya yang segar, pedas, dan sedikit kamfor, sering digunakan dalam jamu dan bumbu dapur seperti gado-gado atau urap. Temu Kunci, meskipun juga termasuk dalam famili Zingiberaceae (keluarga jahe-jahean), menawarkan profil rasa yang lebih lembut, sedikit pahit, dan sedikit manis. Keunikan Temu Kunci terletak pada kemampuannya untuk menjernihkan masakan berkuah tanpa mendominasi rasa rempah lainnya.
Ilustrasi rimpang kuning cerah, ciri khas rempah sejenis kencur.
Ketika kita berbicara tentang tanaman apotek hidup yang sejenis kencur serta warnanya kuning, Temu Kunci (Boesenbergia rotunda) menonjol sebagai alternatif yang kaya manfaat. Mirip dengan kencur, ia mengandung senyawa aktif yang bersifat anti-inflamasi dan antioksidan, meskipun profil kimianya sedikit berbeda.
Secara tradisional, Temu Kunci digunakan untuk:
Membedakan ketiga rimpang ini sangat penting dalam pemanfaatan apotek hidup. Kencur memiliki tekstur yang lebih kecil dan aroma yang paling kuat, seringkali menyebabkan sensasi panas di tenggorokan. Kunyit (dengan warna kuning oranye yang sangat kuat) dominan dalam pewarna makanan alami dan memiliki manfaat anti-inflamasi tertinggi karena kandungan kurkumin yang melimpah.
Sementara itu, Temu Kunci biasanya memiliki ukuran rimpang yang lebih ramping dan cabang yang lebih sedikit dibandingkan kunyit. Warna kuningnya cenderung lebih pucat atau kekuningan muda. Dalam konteks apotek hidup, keberadaannya melengkapi duo kencur dan kunyit, menawarkan spektrum khasiat yang lebih luas untuk pengobatan sehari-hari. Menanam ketiga rimpang ini dalam satu area kebun mini sudah cukup untuk menyediakan apotek herbal dasar di rumah Anda.
Budidaya tanaman jenis rimpang ini relatif mudah, menjadikannya favorit untuk kebun rumah minimalis atau pot di balkon. Seperti kencur, Temu Kunci menyukai kondisi yang lembap namun memiliki drainase yang baik. Tanah yang gembur sangat disarankan agar rimpang dapat berkembang tanpa terhambat. Penanaman dilakukan dengan memotong rimpang menjadi beberapa bagian yang masing-masing memiliki minimal dua mata tunas.
Tanaman ini tidak memerlukan sinar matahari langsung sepanjang hari; naungan parsial lebih disukai. Dalam kondisi ideal, tanaman ini dapat dipanen setelah berumur 8 hingga 10 bulan. Untuk menjaga ketersediaan bahan obat segar, rotasi panen dan penanaman kembali sangat dianjurkan, memastikan siklus tanaman apotek hidup yang sejenis kencur serta warnanya kuning ini terus berlanjut di pekarangan rumah Anda. Memiliki tanaman ini adalah investasi kecil untuk kesehatan jangka panjang keluarga.