Surah Az-Zumar, yang berarti 'Kelompok-Kelompok', adalah surah ke-39 dalam Al-Qur'an, terdiri dari 75 ayat. Surah ini merupakan surah Makkiyah, diturunkan sebelum Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah. Tema utama surah ini adalah Tauhid (mengesakan Allah), peringatan tentang hari kiamat, pentingnya menyembah Allah dengan ikhlas, serta kedudukan Al-Qur'an sebagai petunjuk. Surah ini juga mengelompokkan manusia berdasarkan amal perbuatan mereka di akhirat menjadi tiga kelompok utama: orang yang beriman (mukminin), orang yang zalim (musyrikin), dan orang yang melampaui batas (ghuluw).
Az-Zumar menekankan bahwa setiap jiwa akan memikul pertanggungjawabannya sendiri dan menyeru manusia untuk bertaubat sebelum ajal tiba. Ayat-ayatnya penuh dengan keindahan retorika yang menggambarkan keagungan Pencipta dan kepastian perhitungan amal.
Gambar di atas adalah representasi simbolis tentang keteraturan alam semesta di bawah kekuasaan tunggal. Surah Az-Zumar membawa pesan bahwa siapa pun yang bersandar kepada selain Allah akan mendapati dirinya berada dalam kegelapan, sementara pengikatan diri pada kebenaran Ilahi membawa cahaya dan keselamatan.
Berikut adalah kutipan terjemahan dari beberapa ayat kunci dalam Surah Az-Zumar:
Surah Az-Zumar memberikan penekanan kuat pada konsep ikhlas (ketulusan). Allah SWT berfirman, "Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan (agama) kepada-Nya." (Az-Zumar: 2). Ini adalah seruan universal untuk meninggalkan kesyirikan dan segala bentuk pencampuran dalam ibadah. Ikhlas adalah kunci pembeda antara kelompok yang beruntung dan kelompok yang celaka di akhirat.
Selanjutnya, surah ini menjelaskan tentang tiga kelompok manusia di hari Kiamat:
Ketakutan yang digambarkan dalam ayat 57 dan 58—datangnya azab secara tiba-tiba—seharusnya menjadi motivasi kuat bagi setiap Muslim untuk segera memperbaiki hubungan dengan Pencipta dan menjauhi segala bentuk kelalaian. Penyesalan di akhirat, sebagaimana diuraikan dalam ayat 59, adalah penyesalan yang tidak berguna, karena pintu kesempatan telah tertutup. Oleh karena itu, tindakan harus segera diambil saat ini juga, mengikuti petunjuk terbaik yang telah diturunkan melalui Al-Qur'an.
Kandungan surah ini menegaskan bahwa Allah tidak menyukai kesyirikan; Dialah satu-satunya yang berhak menerima seluruh pujian dan pengabdian murni dari hamba-Nya. Memahami terjemahan dan konteks Surah Az-Zumar sangat penting untuk menjaga konsistensi iman dan amal sepanjang hidup.