Ilustrasi Simbol Kekuatan Maritim Dunia.
Angkatan Laut (Kaigun) adalah salah satu dari Tiga Kekuatan Besar di dunia One Piece, berfungsi sebagai penegak hukum dan militer utama dari Pemerintah Dunia. Kekuatan mereka sangat terpusat, hierarkis, dan terdiri dari armada kapal perang serta Marinir elit yang menjaga ketertiban global dari ancaman bajak laut, revolusioner, dan Yonko. Memahami peringkat angkatan laut One Piece sangat penting untuk mengukur dinamika kekuatan di Grand Line.
Di puncak hierarki Angkatan Laut, otoritas tertinggi berada di tangan para petinggi yang dikenal sebagai "Komando Tertinggi." Posisi ini menjamin bahwa keputusan strategis dijalankan oleh individu dengan kekuatan dan wewenang tak tertandingi.
Pentingnya suatu posisi sering kali tidak hanya ditentukan oleh gelar, tetapi juga oleh kekuatan individu dan peran strategis mereka. Setelah Laksamana, terdapat tingkatan yang memastikan rantai komando berjalan lancar di seluruh lautan.
Daftar peringkat angkatan laut One Piece terus berevolusi seiring dengan perkembangan cerita. Setelah kehancuran Shichibukai, beban Angkatan Laut menjadi semakin berat. Mereka tidak hanya harus menghadapi bajak laut biasa, tetapi juga menghadapi sisa-sisa Bajak Laut Besar dan ancaman dari pihak Revolusioner. Hierarki ini dirancang untuk menahan segala bentuk pemberontakan terhadap pemerintahan pusat di Marijoa.
Dalam dunia One Piece, kekuatan seorang individu seringkali melampaui pangkat formal mereka. Misalnya, beberapa Laksamana Madya mungkin jauh lebih kuat daripada Laksamana yang lemah dalam hal kemampuan tempur murni. Namun, jabatan seperti Laksamana Armada dan Laksamana memberikan akses ke sumber daya militer terbesar di dunia. Mereka mewakili fondasi stabilitas yang dipertahankan dengan harga mahal.
Para Laksamana baru, seperti Ryokugyu (Aramaki) yang muncul setelah time-skip, menunjukkan bahwa Pemerintah Dunia selalu berusaha mengisi kekosongan kekuasaan dengan individu yang memiliki kemampuan Buah Iblis legendaris atau keterampilan tempur luar biasa. Hal ini memastikan bahwa, terlepas dari siapa yang gugur dalam pertempuran, mesin penegak hukum Angkatan Laut akan terus beroperasi dengan efisiensi brutal yang telah menjadi ciri khas mereka. Memahami dinamika kekuatan ini adalah kunci untuk memprediksi arah cerita di masa depan.