Monoklonal Antibodi Adalah: Pengertian, Cara Kerja, dan Aplikasi

Representasi Sederhana Struktur Antibodi Monoklonal Varia (Spesifik) Varia (Spesifik) Konstan (Fc) Target Antigen

Diagram skematis struktur dasar antibodi monoklonal.

Apa Itu Monoklonal Antibodi?

Antibodi monoklonal (mAb) adalah kelas produk biologi yang sangat penting dalam dunia kedokteran modern. Secara sederhana, **monoklonal antibodi adalah** protein yang direkayasa secara laboratorium untuk meniru kemampuan sistem kekebalan tubuh alami kita dalam mengenali dan menetralisir zat asing tertentu. Kata "monoklonal" mengacu pada fakta bahwa semua molekul antibodi ini identik; mereka semua dibuat dari satu sel induk tunggal (klon) dan karenanya, mereka semua menargetkan *satu* epitop (bagian spesifik) pada antigen tertentu.

Dalam tubuh manusia, antibodi alami (poliklonal) diproduksi oleh berbagai sel plasma yang berbeda, yang masing-masing menargetkan berbagai bagian dari suatu patogen. Kontrasnya, mAb menawarkan presisi yang luar biasa. Mereka dirancang untuk menjadi "peluru ajaib" yang sangat spesifik, hanya berinteraksi dengan target yang diinginkan, seperti protein pada permukaan sel kanker atau molekul inflamasi.

Sejarah Singkat dan Prinsip Dasar

Konsep dasar antibodi monoklonal dikembangkan melalui teknologi hibridoma, yang merupakan terobosan besar di tahun 1970-an. Teknologi ini memungkinkan para ilmuwan untuk menggabungkan sel penghasil antibodi (limfosit B) dengan sel kanker yang hidup selamanya (sel mieloma), menciptakan sel hibridoma yang dapat memproduksi antibodi spesifik dalam jumlah besar dan tak terbatas.

Proses produksinya sangat terkontrol. Setelah klon sel hibridoma terpilih, sel-sel ini dibiakkan dalam bioreaktor. Hasilnya adalah cairan kaya antibodi yang kemudian dimurnikan untuk menghasilkan obat antibodi monoklonal yang siap digunakan untuk terapi atau diagnostik.

Bagaimana Monoklonal Antibodi Bekerja?

Mekanisme kerja mAb bergantung pada targetnya. Karena mereka sangat spesifik, mereka dapat mengganggu fungsi biologis target mereka melalui beberapa cara utama:

Aplikasi Utama dalam Kedokteran

Berkat spesifisitasnya, mAb telah merevolusi pengobatan untuk berbagai kondisi, terutama penyakit autoimun dan kanker.

1. Pengobatan Kanker

Ini adalah area aplikasi terbesar. mAb digunakan untuk menargetkan protein yang diekspresikan berlebihan pada tumor. Contoh terkenal termasuk obat yang menargetkan protein HER2 pada kanker payudara atau checkpoint inhibitor (seperti anti-PD-1) yang "melepaskan rem" pada sistem kekebalan pasien agar mereka dapat menyerang sel kanker sendiri.

2. Penyakit Autoimun dan Inflamasi

Kondisi seperti rheumatoid arthritis, penyakit Crohn, psoriasis, dan lupus sering kali melibatkan respons inflamasi berlebihan yang dimediasi oleh sitokin tertentu (pembawa pesan kimia inflamasi). MAb dapat menargetkan dan menetralkan sitokin ini (misalnya, TNF-alfa), sehingga mengurangi peradangan secara signifikan dan meredakan gejala pasien.

3. Pencegahan dan Pengobatan Infeksi

Meskipun tidak seumum vaksin, mAb sintetis juga dapat digunakan untuk memberikan kekebalan pasif sementara terhadap virus atau bakteri tertentu, atau digunakan sebagai terapi suportif, seperti yang terlihat pada penggunaan antibodi monoklonal terhadap SARS-CoV-2.

Kesimpulan

Antibodi monoklonal adalah pilar utama dalam bidang biologi terapeutik. Kemampuan mereka untuk bertindak sebagai agen penargetan molekuler yang sangat spesifik telah memberikan harapan baru bagi pasien dengan penyakit kronis dan mematikan. Seiring kemajuan teknologi rekayasa protein, kita dapat mengharapkan pengembangan lebih lanjut dari kelas obat yang kuat ini di masa mendatang.

🏠 Homepage