Panduan Tepat Memberi Makanan Ayam Serama Unggul

Mengapa Nutrisi Penting untuk Serama?

Ayam Serama dikenal sebagai salah satu ras ayam hias terkecil di dunia, namun memiliki postur yang paling gagah dan tegak. Untuk mempertahankan postur khas ini, serta memastikan bulu yang indah dan performa yang prima, pakan yang diberikan haruslah sangat spesifik. Kesalahan dalam diet tidak hanya memengaruhi berat badan (yang harus dijaga tetap ringan), tetapi juga struktur tulang dan energi mereka untuk "berdiri seperti prajurit".

Kebutuhan nutrisi Serama, terutama saat masih anakan (pullet dan cockerel), harus difokuskan pada pertumbuhan kerangka yang kuat tanpa menyebabkan kegemukan. Jika terlalu gemuk, postur tegak mereka akan terganggu dan penampilan khasnya akan hilang.

Komponen Kunci Makanan Ayam Serama yang Ideal

Tidak semua pakan ayam petelur atau pedaging cocok untuk Serama. Proporsi makronutrien adalah faktor penentu utama. Berikut adalah elemen yang harus diperhatikan dalam menyusun diet Serama:

1. Protein: Fondasi Pertumbuhan

Anakan Serama (hingga 4 bulan) memerlukan kadar protein yang relatif tinggi untuk mendukung pembentukan otot dan bulu yang padat. Rekomendasi umumnya berkisar antara 18% hingga 20% protein kasar.

• Masa Pertumbuhan (0-16 minggu): Fokus pada pakan starter/grower dengan protein tinggi.
• Masa Dewasa: Protein bisa diturunkan sedikit, sekitar 14% - 16%, kecuali saat masa kawin atau mabung.

2. Energi (Karbohidrat dan Lemak)

Karena Serama harus menjaga berat badan tetap ringan, pakan dengan kandungan energi yang terlalu tinggi harus dibatasi. Energi berlebihan akan disimpan sebagai lemak, yang merusak siluet tubuh mereka.

3. Kalsium dan Fosfor

Meskipun mereka bukan ayam petelur intensif, kalsium tetap vital untuk kepadatan tulang. Keseimbangan dengan fosfor harus dijaga. Untuk Serama jantan dewasa, kebutuhan kalsium tidak perlu setinggi ayam petelur, namun harus selalu tersedia dalam bentuk grit atau suplemen jika menggunakan pakan komersial khusus ayam pedaging.

Pilihan Pakan Komersial vs. Campuran Sendiri

Banyak penggemar Serama memilih untuk mencampur pakan sendiri karena lebih mudah mengontrol komposisi nutrisi sesuai kebutuhan spesifik ayam mereka. Namun, pakan komersial yang diformulasikan untuk ayam hias atau ayam Bantam (ayam kerdil) sering kali menjadi pilihan praktis.

Pakan Komersial yang Direkomendasikan:

1. Pakan Bantam/Kerdil: Cari merek yang secara eksplisit menargetkan ayam Bantam. Ukuran pelet yang lebih kecil juga memudahkan Serama memakannya.
2. Pakan Burung Dara (Merpati): Beberapa peternak sukses menggunakan pakan merpati berkualitas tinggi sebagai suplemen atau basis, karena komposisinya sering lebih seimbang untuk burung kecil daripada pakan ayam pedaging standar.

Suplemen dan Makanan Tambahan (Voer)

Makanan tambahan berfungsi melengkapi nutrisi dan menjaga variasi diet:

• Sayuran Hijau: Sawi, kangkung, atau daun singkong yang diiris sangat halus baik untuk serat dan vitamin. Hindari sayuran yang terlalu berair.
• Protein Tambahan: Untuk masa pemulihan atau pembentukan bulu, berikan sedikit kroto (larva semut) atau cacing sutra. Ini adalah sumber protein hewani berkualitas tinggi.
• Buah: Berikan dalam jumlah sangat sedikit (misalnya sepotong kecil pepaya) karena gula alami dapat menyebabkan kotoran encer.

Jadwal Pemberian Makan dan Kontrol Berat Badan

Kunci sukses memelihara Serama adalah mengontrol kuantitas pakan harian. Jangan biarkan pakan tersedia sepanjang hari (free-feeding) kecuali untuk anakan di bawah 3 bulan.

Secara umum, Serama dewasa hanya membutuhkan pakan dalam jumlah sangat sedikit. Jika Anda melihat lemak mulai menumpuk di area paha atau perut, segera kurangi porsi makan 10-15% dan tingkatkan aktivitas mereka. Kesehatan pencernaan yang baik (ditandai dengan kotoran yang padat dan tidak berbau menyengat) adalah indikator utama bahwa makanan ayam serama yang Anda berikan sudah tepat.