Ilustrasi visual ayam jago petarung.
Dunia sabung ayam memiliki daya tarik tersendiri, terutama dalam hal pemilihan bibit unggul. Kualitas seekor ayam aduan tidak hanya ditentukan oleh latihan, tetapi juga oleh genetik dan jenis rasnya. Memilih jenis ayam yang bagus untuk aduan adalah langkah fundamental yang akan menentukan potensi kemenangan di arena. Tidak semua ayam jantan memiliki insting bertarung atau fisik yang memadai. Pemilihan yang cermat berfokus pada kombinasi antara stamina, kecepatan, mental baja, dan teknik bertarung yang alami.
Di Indonesia, penggemar sabung ayam sangat selektif dalam menentukan pilihan. Mereka mencari ayam yang memiliki ciri fisik jelas, seperti postur yang kokoh, struktur tulang yang kuat, serta paruh dan taji yang tajam. Namun, faktor non-fisik seperti keberanian dan daya tahan terhadap pukulan sering kali menjadi penentu utama yang diwariskan dari jenis-jenis unggulan.
Sebelum membahas jenis spesifik, penting untuk memahami kriteria umum yang harus dipenuhi oleh ayam aduan berkualitas tinggi. Ayam yang baik biasanya memiliki beberapa karakteristik bawaan yang tidak bisa sepenuhnya dilatih.
Beberapa jenis ayam telah terbukti unggul secara turun-temurun karena mewarisi kombinasi karakteristik di atas. Berikut adalah beberapa jenis ayam yang sering dicari sebagai basis utama untuk dikembangkan menjadi petarung handal:
Ayam Bangkok mungkin adalah jenis paling ikonik di dunia sabung ayam. Berasal dari Thailand, ayam ini terkenal karena kesabaran dan teknik bertarungnya yang matang. Ayam Bangkok cenderung membiarkan lawan menyerang terlebih dahulu sambil mencari celah. Kelebihan utamanya terletak pada stamina yang luar biasa dan kemampuan bertahan yang tinggi. Meskipun terkadang kurang agresif di awal, ayam ini mampu membalikkan keadaan di ronde-roendah akhir. Posturnya cenderung tegak dan memiliki tulang supit yang rapat.
Ayam Pama dikenal karena kecepatannya yang eksplosif dan gaya bertarungnya yang "menyerang-mundur". Berbeda dengan Bangkok yang cenderung adu kuat, Pama lebih mengandalkan kecepatan pukulan dan akurasi serangan. Mereka sering menyerang bagian kepala atau mata lawan dengan cepat. Pama sangat baik untuk pertarungan jarak pendek dan menengah karena mereka tidak suka berlama-lama dalam perkelahian fisik yang menguras tenaga. Mentalitas mereka juga sangat agresif.
Ayam Saigon memiliki ciri khas fisik yang mencolok: bulu yang sangat tipis atau bahkan hampir botak di beberapa bagian tubuh, terutama leher. Kelebihan fisik ini berfungsi sebagai pertahanan alami; lawan kesulitan mencengkeram mereka. Secara teknis, Saigon terkenal karena kegigihan dan kemampuan menahan sakit yang tinggi. Mereka sering bertarung dengan gaya menekan dan sering memenangkan pertarungan melalui daya tahan dan serangan yang konstan.
Ayam Burma sering dianggap sebagai salah satu yang terbaik dalam hal "teknik memukul". Mereka sangat lincah, ringan, dan memiliki kecepatan serangan yang superior. Ayam Burma sering bertarung dengan gaya "kontrol", yaitu menjaga jarak yang pas sambil terus melancarkan serangan cepat ke kaki atau badan lawan. Meskipun posturnya cenderung lebih kecil dan ringan dibandingkan Bangkok, Birma unggul dalam efisiensi gerakan dan meminimalkan serangan yang diterima.
Memilih jenis ayam yang bagus untuk aduan adalah proses adaptasi antara tradisi dan kebutuhan arena saat ini. Meskipun Bangkok adalah standar emas karena staminanya, banyak penggemar kini mulai mengawinsilangkan jenis-jenis ini (misalnya: Bangkok x Pama) untuk menghasilkan ayam tipe baru yang menggabungkan kecepatan Pama dengan daya tahan Bangkok. Kunci utama tetaplah pada seleksi ketat bibit yang memiliki mental baja dan struktur fisik yang ideal, karena pelatihan hanya bisa mengoptimalkan potensi genetik yang sudah ada.