Menyingkap Misteri: Jenis Anjing yang Tidak Bisa Menggonggong

Anjing Tenang

Ilustrasi jenis anjing yang lebih cenderung bersuara selain gonggongan.

Gonggongan adalah salah satu ciri khas yang paling ikonik dari seekor anjing. Suara ini berfungsi sebagai sarana komunikasi utama mereka—baik untuk menyambut, memperingatkan bahaya, atau sekadar menyatakan kegembiraan. Namun, dunia canine jauh lebih beragam dari stereotip tersebut. Terdapat beberapa ras anjing yang secara genetik atau anatomis memiliki kemampuan yang sangat terbatas untuk menggonggong, atau bahkan sama sekali tidak bisa.

Fenomena anjing yang tidak bisa menggonggong seringkali mengejutkan pemilik baru, terutama mereka yang terbiasa dengan ras yang sangat vokal. Bagi sebagian orang, ini adalah keunggulan besar, terutama bagi mereka yang tinggal di apartemen padat atau mencari pendamping yang lebih tenang. Mari kita selami lebih dalam mengenai jenis-jenis anjing yang terkenal dengan keheningan relatifnya dan mengapa hal ini terjadi.

Mengapa Beberapa Anjing Tidak Menggonggong?

Alasan utama mengapa seekor anjing tidak menggonggong terletak pada struktur laring (kotak suara) mereka dan tujuan awal pembiakan ras tersebut. Pada beberapa ras, pita suara mereka lebih kaku atau ukurannya tidak ideal untuk menghasilkan frekuensi gonggongan yang tinggi atau keras. Selain itu, banyak ras yang dikembangbiakkan bukan sebagai anjing penjaga yang membutuhkan peringatan keras, melainkan sebagai anjing pengiring atau anjing pekerja yang membutuhkan keheningan.

Penting untuk dicatat bahwa "tidak bisa menggonggong" tidak selalu berarti mereka bisu total. Anjing-anjing ini seringkali mengekspresikan diri melalui suara lain, seperti menyalak kecil (yip), merengek, melenguh (howl), atau mengeluarkan suara seperti dengungan atau dengusan.

Daftar Anjing yang Terkenal Sunyi (Jenis Anjing yang Tidak Bisa Menggonggong)

Ada beberapa ras yang secara konsisten masuk dalam daftar anjing paling tenang di dunia. Keheningan mereka adalah daya tarik utama:

1. Basenji

Basenji sering disebut sebagai "anjing tanpa gonggongan" (barkless dog) nomor satu. Ras asal Afrika Tengah ini memiliki pita suara yang unik dan berbentuk aneh, yang mencegah mereka untuk mengeluarkan suara gonggongan standar. Alih-alih menggonggong, Basenji menghasilkan suara khas yang disebut "yodel" atau "baroo." Suara ini terdengar seperti perpaduan antara lolongan dan dengungan, yang biasanya lebih lembut dan jarang. Jika Anda mencari keheningan sejati, Basenji adalah jawabannya, meskipun mereka tetap vokal dengan cara mereka sendiri.

2. Newfoundland

Meskipun ukurannya besar dan mengesankan, Newfoundland cenderung sangat tenang. Mereka lebih cenderung mengeluarkan suara "wuff" yang dalam atau lenguhan daripada gonggongan yang tajam dan berulang. Dikenal sebagai "anjing pengasuh," mereka dibiakkan untuk menjadi sahabat yang sabar dan lembut, dan gonggongan keras seringkali tidak diperlukan dalam tugas mereka.

3. Great Dane

Sama seperti Newfoundland, Great Dane (atau anjing Denmark Agung) adalah raksasa yang anggun. Meskipun gonggongan mereka (jika terjadi) bisa sangat mengintimidasi karena ukurannya, ras ini umumnya tidak termasuk ras yang sering menggonggong. Mereka cenderung waspada tetapi tidak reaktif secara vokal terhadap setiap gangguan kecil.

4. Shiba Inu

Populer karena penampilan seperti rubah dan kepribadian yang mandiri, Shiba Inu juga terkenal karena jarang menggonggong. Ketika mereka merasa terancam atau sangat gembira, mereka cenderung mengeluarkan "Shiba Scream" (teriakan Shiba)—sebuah jeritan bernada tinggi yang mengejutkan tetapi bukan gonggongan. Di luar momen dramatis itu, mereka cenderung pendiam.

5. Saluki

Saluki adalah salah satu ras tertua di dunia, dibiakkan untuk berburu di padang pasir. Karena kebutuhan mereka untuk bekerja tanpa menarik perhatian mangsa dari jarak jauh, mereka dibiakkan untuk menjadi sangat tenang dan jarang menggonggong. Mereka berkomunikasi lebih melalui bahasa tubuh yang halus.

Pertimbangan Memelihara Anjing yang Tidak Menggonggong

Meskipun keheningan adalah daya tarik utama, calon pemilik harus menyadari bahwa ketiadaan gonggongan tidak berarti ketiadaan komunikasi. Anjing jenis ini, seperti Basenji, akan menggunakan berbagai vokalisasi lain. Selain itu, mereka tetap membutuhkan stimulasi mental dan fisik yang cukup. Anjing yang terabaikan atau bosan cenderung menemukan cara lain untuk mengekspresikan diri, meskipun itu bukan gonggongan.

Memilih ras anjing yang secara alami tidak terlalu vokal bisa menjadi solusi fantastis untuk gaya hidup perkotaan, asalkan Anda menghargai bentuk komunikasi non-verbal mereka. Memahami sifat bawaan ras adalah kunci untuk hidup harmonis dengan sahabat berkaki empat Anda.

🏠 Homepage