Anis merah (Pitta guajana) adalah salah satu burung kicau favorit di Indonesia karena suara merdunya yang khas dan variatif. Agar dapat menghasilkan anakan yang berkualitas baik dari sisi suara maupun fisik, proses penjodohan harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti. Penjodohan yang sukses memerlukan kesabaran karena burung ini terkenal cukup pemilih dalam memilih pasangan. Kegagalan penjodohan sering kali disebabkan oleh terburu-buru atau kurangnya persiapan lingkungan.
Tujuan utama dari penjodohan adalah memastikan bahwa pasangan jantan dan betina saling menerima, merasa nyaman, dan akhirnya mau membangun sarang serta kawin. Proses ini bisa memakan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung pada karakter masing-masing burung.
Pemilihan calon pasangan adalah langkah paling krusial. Tidak semua anis merah cocok dijodohkan. Cari burung yang memiliki riwayat gacor (memiliki lagu yang baik) dan postur ideal.
Gunakan dua kandang terpisah yang berdekatan atau diposisikan bersebelahan. Pastikan kedua kandang bersih dan dilengkapi sarana yang memadai seperti tangkringan yang nyaman dan tempat pangkringan rendah untuk memudahkan proses kawin nantinya.
Setelah persiapan fisik selesai, mulailah proses pengenalan mental. Tahap ini bertujuan agar mereka terbiasa dengan keberadaan satu sama lain tanpa stres.
Tutup kedua kandang rapat-rapat menggunakan kain yang tidak tembus pandang (krodong). Letakkan kandang berdampingan. Biarkan selama 3 hingga 7 hari. Tujuannya adalah agar mereka saling mendengar suara, mencium aroma, dan beradaptasi dengan lingkungan baru tanpa melihat wujud fisik secara langsung. Selama pengrodongan, penuhi kebutuhan nutrisi mereka dengan pakan berkualitas dan multivitamin penunjang birahi.
Setelah masa pengrodongan awal, buka sedikit celah krodong pada salah satu sisi kandang, sehingga mereka hanya bisa saling mengintip sedikit demi sedikit. Lakukan ini secara bertahap selama beberapa hari. Perhatikan respons mereka:
Ketika kedua anis merah sudah terlihat nyaman saling tatap tanpa saling menyerang, saatnya meningkatkan kondisi birahi mereka agar siap untuk kawin.
Berikan pakan yang mengandung protein dan lemak tinggi secara berkala. Ini termasuk jangkrik dalam jumlah cukup (pastikan serangga yang diberikan bersih), ulat hongkong sedikit, dan penambahan kroto segar beberapa kali seminggu. Jangan lupa sediakan juga cacing tanah yang sudah dibersihkan.
Jika kedua burung menunjukkan tanda-tanda birahi yang kuat (jantan sering bersiul panjang, betina sering mangguk-mangguk atau menunjukkan lubang kloaka yang sedikit terbuka), Anda bisa mencoba menyatukannya di kandang perjodohan yang lebih besar dan netral.
Saran Penting: Siapkan sarang yang sudah jadi atau material sarang (seperti ijuk atau kapas) di sudut kandang. Pengawasan ketat sangat diperlukan pada 24 jam pertama penyatuan. Jika terjadi perkelahian hebat yang mengancam fisik salah satu burung, segera pisahkan dan ulangi proses pengenalan visual sebelum mencoba menyatukan kembali.
Jika anis merah menolak kawin atau terjadi perkelahian, jangan panik. Proses ini umum terjadi.
Dengan kesabaran, observasi cermat, dan penyesuaian nutrisi yang tepat, peluang keberhasilan cara menjodohkan anis merah Anda akan semakin besar.