Ayam broiler merupakan investasi penting bagi peternak. Untuk mendapatkan keuntungan maksimal, kunci utamanya adalah bagaimana cara menggemukkan ayam broiler dengan cepat, sehat, dan efisien. Proses penggemukan ini memerlukan perhatian cermat terhadap nutrisi, manajemen kandang, dan pencegahan penyakit.
1. Pemilihan Bibit Unggul (DOC)
Langkah awal yang krusial dalam cara menggemukkan ayam broiler adalah memilih Day Old Chick (DOC) atau anak ayam umur sehari yang berkualitas. DOC yang baik memiliki ciri:
- Aktif bergerak dan memiliki nafsu makan yang baik.
- Pusar kering dan tidak ada cacat fisik.
- Asal dari penetasan yang terpercaya dengan riwayat vaksinasi lengkap.
2. Manajemen Pakan yang Tepat
Pakan adalah komponen biaya terbesar, namun juga penentu utama pertumbuhan. Formula pakan harus disesuaikan dengan fase pertumbuhan ayam:
A. Fase Starter (0-3 Minggu)
Pada fase ini, fokus adalah pembentukan organ dan kerangka. Pakan harus tinggi protein (sekitar 22-24%) dan mudah dicerna. Berikan pakan secara ad libitum (tidak terbatas) untuk memaksimalkan asupan.
B. Fase Grower (4-6 Minggu)
Kebutuhan protein sedikit menurun (sekitar 18-20%), namun energi harus ditingkatkan untuk mendorong pertumbuhan massa otot.
C. Fase Finisher (7 Minggu ke Atas)
Tujuan utama adalah penambahan bobot akhir. Energi ditingkatkan lagi, protein dikurangi (sekitar 16-18%). Pastikan tidak ada kekurangan mineral penting seperti Kalsium untuk kepadatan tulang.
Selain kualitas nutrisi, pastikan juga air minum selalu tersedia, bersih, dan segar. Air bersih sangat vital untuk proses metabolisme pakan.
3. Pengaturan Lingkungan Kandang yang Optimal
Kondisi lingkungan sangat mempengaruhi stres ayam. Ayam yang stres cenderung lambat pertumbuhannya.
Kepadatan dan Ventilasi
Jangan memaksakan kepadatan kandang melebihi rekomendasi (biasanya 8-10 ekor per meter persegi). Ventilasi yang baik memastikan sirkulasi udara segar dan menghilangkan gas berbahaya seperti amonia, yang dapat mengganggu pernapasan dan nafsu makan.
Suhu Ideal
Suhu lingkungan sangat sensitif bagi broiler. Broiler sangat rentan terhadap suhu ekstrem.
- Minggu pertama: Suhu dipertahankan sekitar 32-34°C (menggunakan pemanas/brooder).
- Setelah itu, suhu dapat diturunkan bertahap sekitar 0.5°C per minggu hingga mencapai suhu nyaman sekitar 24-26°C.
4. Program Kesehatan dan Biosekuriti
Pencegahan penyakit adalah bagian tak terpisahkan dari cara menggemukkan ayam broiler secara sukses. Penyakit dapat menyebabkan kematian massal atau penurunan drastis pada laju pertumbuhan (FCR memburuk).
- Vaksinasi: Ikuti jadwal vaksinasi yang ketat sesuai rekomendasi dokter hewan.
- Biosekuriti: Batasi akses orang asing ke area kandang. Lakukan desinfeksi rutin pada peralatan dan sepatu sebelum memasuki kandang.
- Pengawasan Harian: Cek kondisi ayam setidaknya dua kali sehari. Perhatikan pola makan, minum, kotoran, dan tingkat aktivitas. Deteksi dini masalah memungkinkan penanganan cepat.
5. Suplemen dan Premix (Opsional Pendukung)
Untuk meningkatkan efisiensi, banyak peternak menggunakan suplemen. Ini bukan pengganti pakan berkualitas, melainkan pendukung:
- Probiotik: Membantu menyehatkan flora usus, sehingga penyerapan nutrisi dari pakan menjadi lebih maksimal.
- Vitamin C dan Elektrolit: Penting diberikan saat ayam mengalami stres panas atau setelah vaksinasi.
Dengan mengintegrasikan semua aspek di atas—mulai dari pemilihan bibit, formulasi pakan yang tepat, menjaga kenyamanan lingkungan, hingga program kesehatan yang disiplin—Anda dapat memastikan bahwa cara menggemukkan ayam broiler yang diterapkan berhasil mencapai bobot panen sesuai target waktu yang ditetapkan.