Ilustrasi ayam yang sehat dan produktif.
Masalah ayam betina macet bertelur adalah hal yang lumrah dihadapi oleh peternak, baik skala rumahan maupun komersial. Periode ketika ayam berhenti memproduksi telur dapat menyebabkan kerugian signifikan. Untuk mengatasinya, kita perlu memahami terlebih dahulu apa saja faktor penyebabnya, mulai dari nutrisi, lingkungan, hingga masalah kesehatan.
Sebelum mencari solusi, identifikasi akar masalah adalah langkah krusial. Ayam yang berhenti bertelur biasanya mengalami salah satu atau kombinasi dari beberapa faktor berikut:
Protein, kalsium, dan vitamin sangat vital untuk pembentukan telur. Kekurangan kalsium, misalnya, sering menyebabkan cangkang telur tipis atau bahkan membuat ayam enggan bertelur karena prosesnya menyakitkan. Kebutuhan nutrisi ayam petelur dewasa sangat tinggi, terutama pada puncak masa produksinya.
Ayam adalah makhluk yang sensitif terhadap perubahan. Stres bisa dipicu oleh:
Banyak jenis ayam mengalami periode molting (merontokkan bulu). Selama proses ini, energi tubuh terfokus pada pertumbuhan bulu baru, sehingga produksi telur menurun drastis atau berhenti total. Selain itu, ayam yang sudah terlalu tua juga secara alami akan mengurangi intensitas bertelurnya.
Penyakit seperti Marek’s Disease, Newcastle Disease (ND), atau infeksi saluran reproduksi dapat menghentikan produksi telur secara tiba-tiba.
Setelah mengetahui kemungkinan penyebabnya, terapkan langkah-langkah korektif berikut secara sistematis:
Ini adalah kunci utama. Pastikan pakan yang diberikan memiliki kandungan nutrisi yang tepat sesuai kebutuhan ayam petelur.
Mengurangi stres adalah langkah cepat untuk memulihkan produksi telur.
Jika ayam sedang dalam masa rontok bulu, jangan memaksanya untuk bertelur. Fokuslah pada pemberian pakan yang kaya protein dan vitamin untuk mendukung pertumbuhan bulu baru. Setelah proses molting selesai (biasanya 4-8 minggu), produksi telur akan kembali normal dengan kualitas yang lebih baik.
Jika Anda mencurigai adanya penyakit, amati gejala lain seperti lesu, kotoran tidak normal, atau diare. Segera isolasi ayam yang sakit. Konsultasikan dengan dokter hewan atau ahli unggas untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Obat cacing juga perlu diberikan secara rutin karena parasit dapat mengganggu penyerapan nutrisi.
Ayam petelur komersial umumnya memiliki puncak produksi terbaik di usia 6 bulan hingga 1,5 tahun. Jika ayam Anda sudah berusia lebih dari dua tahun dan produksi terus menurun, kemungkinan besar ia sudah mencapai akhir masa produktifnya, dan mengatasi ayam macet bertelur mungkin hanya bersifat sementara.
Dengan menerapkan manajemen pakan yang ketat, menciptakan lingkungan yang nyaman, serta pemantauan kesehatan yang rutin, peluang untuk mengembalikan produktivitas ayam betina Anda akan meningkat secara signifikan.