Kolagen adalah protein struktural utama yang memberikan kekencangan, elastisitas, dan vitalitas pada kulit. Sayangnya, produksi alami kolagen mulai menurun drastis seiring bertambahnya usia—biasanya dimulai sekitar usia 25 tahun. Penurunan ini menyebabkan munculnya garis halus, kerutan, dan kulit yang kendur. Kabar baiknya, ada banyak cara yang terbukti efektif untuk mendukung dan merangsang produksi kolagen alami tubuh Anda.
Anda tidak bisa membangun rumah tanpa bahan baku. Begitu pula dengan kolagen. Asam amino spesifik dan kofaktor diperlukan untuk sintesis kolagen. Fokus pada makanan kaya nutrisi berikut:
Dalam beberapa tahun terakhir, suplemen kolagen telah menjadi sangat populer. Ketika memilih suplemen, pastikan Anda mencari produk yang mengandung Kolagen Tipe I dan III (tipe yang paling banyak ditemukan di kulit).
Mengonsumsi peptida kolagen terhidrolisis secara teratur telah terbukti meningkatkan kepadatan kolagen kulit dan mengurangi kekeringan pada banyak penelitian klinis. Efeknya mungkin tidak instan, tetapi konsistensi adalah kuncinya.
Tidak ada gunanya memproduksi kolagen baru jika kolagen yang sudah ada terus-menerus dihancurkan oleh faktor eksternal. Perlindungan adalah langkah penting dalam strategi anti-penuaan kulit:
Sinar UV adalah musuh nomor satu kolagen. Radiasi UV memicu enzim yang disebut matrix metalloproteinases (MMP) yang secara harfiah memecah serat kolagen yang sudah ada di dermis. Selalu gunakan tabir surya spektrum luas (SPF 30 atau lebih tinggi) setiap hari, terlepas dari cuaca.
Merokok dan konsumsi gula berlebihan mempercepat proses yang disebut glikasi, di mana molekul gula mengikat dan merusak serat kolagen dan elastin, menjadikannya kaku dan rapuh.
Meskipun nutrisi bekerja dari dalam, beberapa bahan aktif topikal dapat merangsang fibroblas (sel penghasil kolagen) di lapisan kulit:
Untuk dorongan kolagen yang signifikan, perawatan estetika profesional dapat menjadi pilihan efektif:
Menambah kolagen kulit adalah proses multi-dimensi. Ini membutuhkan kesabaran dan kombinasi antara pola makan yang kaya nutrisi, perlindungan harian dari kerusakan lingkungan, dan penggunaan produk atau perawatan yang terbukti merangsang sintesis protein vital ini.