Panduan Lengkap Cara Memelihara Ayam Buras Agar Cepat Besar
Ilustrasi ayam kampung sehat yang siap dipelihara.
Ayam buras, atau ayam kampung asli, menjadi pilihan favorit banyak peternak rumahan maupun skala kecil. Keunggulan utama ayam buras adalah ketahanannya terhadap penyakit yang lebih baik dibandingkan ayam ras, serta kualitas daging dan telurnya yang dianggap lebih gurih dan sehat. Namun, memelihara ayam buras memerlukan perhatian khusus agar pertumbuhan mereka optimal. Berikut adalah panduan lengkap cara memelihara ayam buras yang efektif.
1. Pemilihan Bibit dan Kandang
Langkah awal kesuksesan budidaya ayam buras terletak pada kualitas bibit (DOC - Day Old Chick) dan lingkungan hidupnya.
Pemilihan DOC Berkualitas
Pastikan Anda mendapatkan DOC dari penetasan yang terpercaya dan sehat.
Ayam yang baik memiliki bulu halus, mata cerah, aktif bergerak, dan pusar yang sudah kering sempurna.
Hindari DOC yang tampak lesu, sayap terkulai, atau memiliki cacat fisik.
Desain Kandang yang Tepat
Kandang ayam buras harus memperhatikan tiga aspek utama: sirkulasi udara, kebersihan, dan perlindungan dari predator. Ayam buras lebih menyukai area yang tidak terlalu lembap.
Sistem Kandang: Untuk pemeliharaan awal (starter), gunakan sistem kandang baterai sederhana atau kandang postal tertutup dengan pemanas (brooder). Setelah dewasa, ayam buras bisa dipelihara secara umbaran (bebas berkeliaran) di siang hari, namun harus dikurung pada malam hari.
Ventilasi: Pastikan udara segar selalu masuk dan udara kotor/amonia keluar. Hindari angin langsung mengenai ayam, terutama saat masih kecil.
Litter (Alas Kandang): Gunakan sekam padi, serutan kayu, atau serbuk gergaji sebagai alas. Ganti secara berkala atau tambahkan lapisan baru agar kandang tetap kering.
2. Manajemen Masa Starter (Minggu 1-4)
Periode ini adalah masa paling krusial dalam hidup ayam buras. Kegagalan dalam manajemen starter seringkali menyebabkan kematian tinggi.
Fokus Utama: Kehangatan (Brooding). Anak ayam sangat rentan terhadap perubahan suhu. Suhu ideal pada minggu pertama adalah sekitar 32-34°C. Gunakan pemanas (lampu bohlam atau pemanas khusus) dan pastikan mereka bisa bergerak menjauh jika terlalu panas.
Pemberian pakan di masa ini harus mengandung protein tinggi (sekitar 20-22%) untuk mendukung pertumbuhan cepat.
3. Pemberian Pakan yang Seimbang
Meskipun ayam buras dikenal bisa mencari makan sendiri (pencari pakan alami), pemberian pakan tambahan (konsentrat) sangat penting untuk mencapai bobot ideal sesuai target waktu.
Fase Starter (0-4 minggu): Pakan konsentrat tinggi protein.
Fase Grower (5-12 minggu): Pakan dengan protein sedang. Mulai perkenalkan hijauan atau bahan pakan alternatif jika ayam sudah mulai dilepas.
Fase Finisher (12 minggu ke atas): Jika tujuan untuk pedaging, berikan pakan yang lebih fokus pada energi. Jika untuk petelur, pastikan kandungan kalsiumnya cukup.
Selalu sediakan air minum bersih dan segar tanpa batas. Air harus diganti minimal dua kali sehari.
4. Vaksinasi dan Pencegahan Penyakit
Ayam buras lebih kuat, tetapi bukan berarti kebal. Program vaksinasi yang teratur adalah kunci agar ayam tidak terserang wabah mematikan seperti ND (Newcastle Disease) atau Marek's Disease.
Konsultasikan jadwal vaksinasi standar dengan dokter hewan setempat. Vaksinasi biasanya dimulai beberapa hari setelah menetas.
Jaga kebersihan kandang. Sanitasi rutin (membersihkan tempat makan dan minum) mengurangi risiko bakteri dan jamur berkembang biak.
Jika memelihara secara umbaran, pastikan area umbaran tidak terlalu becek atau terkontaminasi kotoran dalam waktu lama.
5. Mengatasi Ayam Umbaran (Free Range)
Banyak peternak memilih memelihara ayam buras dengan sistem umbaran karena lebih hemat pakan (mereka mencari serangga, cacing, dan rumput) dan menghasilkan daging yang lebih baik.
Penyediaan Tempat Berlindung: Meskipun diumbar, ayam harus punya kandang sebagai tempat tidur, bertelur, dan berlindung dari hujan lebat atau cuaca ekstrem.
Pengaturan Waktu Ubar: Lepaskan ayam saat pagi hari setelah suhu udara sedikit menghangat. Kumpulkan kembali sebelum senja untuk menghindari predator malam.
Pakan Tambahan: Pakan konsentrat harus tetap diberikan, terutama di musim hujan atau saat ayam masih dalam masa pertumbuhan cepat, karena hasil pencarian alam mungkin tidak mencukupi kebutuhan nutrisi harian.
Dengan perhatian yang konsisten terhadap sanitasi, nutrisi yang tepat sesuai fase pertumbuhan, dan pengendalian suhu di awal kehidupan, memelihara ayam buras akan menjadi usaha yang menguntungkan dan menyenangkan.