Anis Kembang, atau sering juga disebut Anis Merah (Zoothera citrina), adalah salah satu burung kicau favorit di Indonesia karena suara merdunya yang khas dan beragam. Bagi para penggemar burung, mengetahui jenis kelamin burung, terutama membedakan anakan atau burung muda, adalah kunci untuk menentukan potensi kicauan maksimal. Anis kembang jantan umumnya dikenal memiliki kualitas suara dan volume yang jauh lebih baik dibandingkan betina. Membedakan jenis kelamin pada burung yang masih muda seringkali menjadi tantangan. Berikut adalah panduan komprehensif mengenai cara membedakan anis kembang jantan.
Dalam dunia penangkaran dan lomba burung, jantan adalah primadona. Anis kembang jantan cenderung lebih aktif berkicau, memiliki variasi irama lagu yang lebih kompleks, dan memiliki durasi nyanyian yang lebih panjang. Sementara itu, anis kembang betina biasanya hanya mengeluarkan suara 'cit' atau 'cekk' pendek dan jarang sekali menampilkan kicauan penuh, terutama saat tidak dalam masa kawin.
Membedakan jenis kelamin anis kembang memerlukan pengamatan yang jeli, terutama pada burung muda yang belum menunjukkan perilaku berkicau. Beberapa aspek fisik yang berbeda antara jantan dan betina meliputi:
Jantan: Anis kembang jantan cenderung memiliki postur yang lebih tegap, gagah, dan terlihat lebih proporsional. Bentuk kepalanya seringkali terlihat lebih "kotak" atau memiliki tonjolan kecil di bagian ubun-ubun. Postur ini sering dihubungkan dengan keberanian saat berkicau.
Betina: Postur betina cenderung lebih bulat, agak membulat, dan terlihat sedikit lebih kecil dari jantan seumuran. Bentuk kepalanya lebih halus.
Meskipun Anis Kembang dikenal dengan warna biru cerah (khususnya pada jantan dewasa) dan dada oranye, perbedaan warna pada burung muda seringkali tidak mencolok. Namun, pada pengamatan detail:
Beberapa penghobi senior percaya bahwa ada sedikit perbedaan pada kaki, meskipun ini merupakan indikator sekunder dan membutuhkan perbandingan langsung:
Jika ciri fisik masih ambigu, perilaku burung adalah penentu yang paling kuat, meskipun ini biasanya hanya terlihat jelas pada burung yang sudah mulai remaja (di atas 3-4 bulan).
Ini adalah pembeda utama:
Ketika dipertemukan dengan burung jantan lain (atau bahkan dengan suara jantan dari rekaman), anis kembang jantan cenderung menunjukkan reaksi agresif seperti mengembangkan bulu leher, membuka paruh lebar-lebar, atau bahkan berusaha menabrak jeruji sangkar sebagai bentuk tantangan.
Dalam membedakan anis kembang jantan, diperlukan kombinasi dari beberapa faktor. Tidak ada satu ciri tunggal yang 100% akurat, terutama pada anakan di bawah usia tiga bulan. Namun, jika burung menunjukkan postur yang tegap, warna bulu yang lebih tajam, dan mulai menunjukkan inisiasi berkicau (ngeriwik halus), Anda dapat yakin bahwa Anda memegang calon jantan berkualitas.
Bagi pemula, membeli dari peternak terpercaya yang memberikan garansi jenis kelamin seringkali menjadi solusi terbaik, terutama jika Anda ingin menghindari kebingungan yang timbul dari kemiripan fisik burung muda.