Ayam Pakhoy, yang dikenal karena kecepatan, keganasan, dan stamina luarbiasa, memerlukan program pelatihan fisik yang terstruktur dan disiplin. Melatih fisik ayam Pakhoy bukan sekadar membuatnya tampak gagah, tetapi memastikan ia mencapai potensi maksimalnya saat dibutuhkan. Kunci utama dalam pelatihan ini adalah keseimbangan antara penguatan otot, peningkatan kapasitas kardiovaskular, dan pemeliharaan kesehatan umum.
Sebelum memulai sesi latihan berat, ayam harus dibiasakan dengan lingkungan latihan dan memiliki kondisi tubuh yang prima. Pastikan nutrisi harian telah disesuaikan dengan kebutuhan energi tinggi.
Seperti atlet manusia, ayam Pakhoy memerlukan pemanasan. Lakukan dengan cara mengumbar ayam di area yang aman selama 10-15 menit agar otot-ototnya mulai bekerja. Peregangan bisa dilakukan secara pasif (misalnya memegang sayap sebentar) namun harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak menyebabkan cedera.
Ayam Pakhoy unggul dalam kecepatan serangan. Untuk melatih akselerasi ini, lakukan sesi lari cepat jarak pendek (sekitar 5-10 meter) secara berkala dalam sesi latihan. Tujuannya adalah membiasakan otot kaki bekerja pada kecepatan puncak dalam waktu singkat.
Program inti pelatihan fisik harus fokus pada daya tahan dan kekuatan otot kaki, yang merupakan penentu utama dalam pertarungan.
Ini adalah metode klasik yang sangat efektif. Ayam digantung menggunakan posisi "sasak" atau tali pengikat yang menahan kedua kaki namun memungkinkannya untuk sedikit bergerak dan meregangkan otot. Durasi harus ditingkatkan secara bertahap, mulai dari 5 menit hingga maksimal 15-20 menit per sesi. Latihan ini meningkatkan kekuatan kaki dan daya tahan terhadap beban.
Ayam Pakhoy memerlukan koordinasi antara kecepatan kaki dan daya kejut dari sayap. Latihannya meliputi:
Stamina adalah kunci. Setelah sesi intensitas tinggi, berikan waktu bagi ayam untuk berjalan atau berlari santai di area yang luas. Ini membantu membakar asam laktat dan meningkatkan kapasitas paru-paru. Jarak dan durasi harus ditingkatkan setiap minggu secara terukur.
Pelatihan fisik yang terlalu agresif tanpa pemulihan yang cukup akan menyebabkan ayam menjadi loyo atau bahkan cedera.
Melatih fisik ayam Pakhoy memerlukan kesabaran dan pemantauan ketat terhadap respons tubuh ayam. Setiap ayam memiliki adaptasi yang berbeda. Jangan pernah memaksakan ayam yang menunjukkan tanda-tanda kelelahan berlebihan. Konsistensi dalam jadwal latihan adalah faktor yang membedakan ayam biasa dengan ayam Pakhoy yang siap tempur.