Awuk-Awuk, atau sering juga disebut dengan nama gemblong (walaupun berbeda dalam beberapa daerah), adalah jajanan tradisional Indonesia yang memiliki tekstur unik: kasar, renyah di luar, namun tetap legit di dalam. Kunci utama kelezatan hidangan ini terletak pada pengolahan tepung ketan yang tepat, menghasilkan butiran-butiran yang disebut "awuk-awuk" sebelum digoreng atau dikukus.
Membuat awuk-awuk tepung ketan memerlukan sedikit kesabaran, terutama pada tahap awal yaitu pembentukan tekstur. Jangan khawatir, artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah untuk menciptakan tekstur yang sempurna, layaknya jajanan pasar otentik.
Persiapan bahan adalah langkah pertama yang menentukan keberhasilan resep awuk-awuk Anda. Pastikan semua bahan dalam kondisi segar.
Inilah inti dari seluruh proses. "Awuk-awuk" secara harfiah berarti dikeruk atau digaru. Tujuannya adalah menciptakan butiran-butiran kasar dari adonan, bukan adonan yang kalis seperti membuat kue biasa.
Pertama, larutkan gula kelapa bersama santan kental dan garam dalam panci. Panaskan dengan api kecil sambil terus diaduk hingga gula larut sempurna. Jangan sampai mendidih berlebihan; cukup sampai hangat dan semua gula tercampur rata. Saring larutan ini untuk menghilangkan kotoran gula. Biarkan sedikit mendingin hingga suam-suam kuku.
Siapkan tepung ketan dalam wadah besar. Buat lubang di tengah tepung. Ini adalah wadah bagi cairan yang akan kita masukkan.
Tuangkan sedikit demi sedikit larutan santan gula yang sudah hangat ke dalam tepung ketan. Jangan menuang sekaligus! Proses ini adalah yang paling krusial:
Setelah tekstur awuk-awuk tercipta, Anda memiliki dua opsi utama untuk mematangkan jajanan ini, yang akan menghasilkan cita rasa berbeda.
Untuk varian kukus, siapkan alas daun pisang yang sudah diolesi minyak agar tidak lengket. Taburkan adonan awuk-awuk di atasnya. Kukus selama sekitar 15-20 menit hingga adonan matang dan terasa padat ketika disentuh. Setelah matang, keluarkan dan dinginkan. Awuk-awuk kukus biasanya lebih kenyal dan manis.
Untuk varian goreng, adonan biasanya dibentuk menjadi bola-bola kecil (atau dibiarkan kasar) lalu digoreng dalam minyak panas hingga berwarna kecokelatan dan renyah. Pastikan api tidak terlalu besar agar bagian dalam matang merata tanpa membuat bagian luar gosong terlalu cepat.
Banyak pemula gagal karena adonan menjadi padat seperti dodol, bukan butiran kasar. Berikut adalah rahasia agar teksturnya tetap terjaga:
Dengan menguasai teknik "mengawuk" tepung ketan, Anda berhasil menciptakan dasar sempurna untuk jajanan tradisional yang lezat dan otentik. Selamat mencoba menikmati keunikan tekstur awuk-awuk!