Apam tepung beras adalah salah satu kue tradisional Indonesia yang sangat populer. Teksturnya yang lembut, kenyal, dan sedikit manis menjadikannya camilan yang sempurna untuk teman minum teh di sore hari. Meskipun terlihat sederhana, membuat apam yang berhasil—dengan lubang-lubang (serabut) yang cantik di bagian bawahnya—membutuhkan sedikit trik dan kesabaran. Jika Anda mencari panduan lengkap, berikut adalah langkah demi langkah cara membuat apam tepung beras yang anti gagal.
Mengapa Apam Tepung Beras Begitu Istimewa?
Keunikan utama apam terletak pada teksturnya yang sangat ringan dan berserat. Serat ini tercipta dari proses fermentasi adonan yang tepat, biasanya menggunakan ragi atau teknik mendiamkan adonan hingga mengembang. Tepung beras memberikan karakter yang sedikit berbeda dibandingkan kue tradisional lain yang menggunakan tepung terigu, memberikan rasa yang lebih otentik dan sedikit gurih.
Bahan Utama yang Dibutuhkan
Untuk mendapatkan hasil maksimal, pastikan semua bahan berada dalam suhu ruang dan ukur dengan tepat. Resep ini menghasilkan sekitar 15-20 buah apam, tergantung ukuran cetakan.
Bahan Adonan Basah (Biang):
- 100 gram gula pasir
- 120 ml air hangat kuku
- 1 sendok teh ragi instan (pastikan masih aktif)
Bahan Adonan Utama:
- 250 gram tepung beras berkualitas baik
- 50 gram tepung tapioka (untuk kekenyalan)
- 300 ml santan sedang (dari 1/2 butir kelapa)
- 1/2 sendok teh garam halus
- Pewarna makanan atau pasta pandan secukupnya (opsional)
Langkah Demi Langkah Cara Buat Apam Tepung Beras
Tahap 1: Membuat Biang (Fermentasi Awal)
- Dalam wadah kecil, campurkan gula pasir, air hangat kuku, dan ragi instan. Aduk rata hingga gula larut.
- Diamkan adonan biang selama 10 hingga 15 menit. Jika ragi aktif, adonan akan berbusa atau berbuih. Ini adalah indikasi bahwa ragi siap digunakan.
Tahap 2: Mencampur Adonan Utama
- Dalam mangkuk besar, campurkan tepung beras, tepung tapioka, dan garam. Aduk hingga rata.
- Tuangkan santan sedikit demi sedikit sambil terus diaduk menggunakan whisker (pengocok kawat) untuk mencegah adonan menggumpal.
- Masukkan adonan biang yang sudah berbusa ke dalam campuran tepung dan santan. Aduk perlahan hingga semua bahan tercampur homogen.
- Jika menggunakan pewarna, tambahkan beberapa tetes pasta pandan atau pewarna lain sesuai selera. Aduk kembali.
Tahap 3: Proses Fermentasi Kunci Sukses Apam
- Tutup mangkuk adonan dengan kain bersih atau plastic wrap.
- Istirahatkan adonan di suhu ruang yang hangat selama minimal 1,5 jam hingga 2 jam. Tujuannya adalah agar adonan mengembang dua kali lipat dan terlihat banyak gelembung udara kecil di permukaannya.
Tahap 4: Mengukus Apam
Peralatan yang dibutuhkan: Cetakan apam (biasanya cetakan mangkuk kecil berbahan aluminium/lumpur) dan panci pengukus.
- Panaskan panci pengukus hingga airnya mendidih kuat. Pastikan tutup panci dilapisi kain agar uap air tidak menetes langsung ke adonan.
- Sambil menunggu, aduk kembali adonan yang sudah mengembang secara perlahan dari bawah ke atas (teknik folding). Jangan mengaduk terlalu kencang karena akan menghilangkan udara yang sudah terperangkap.
- Olesi cetakan apam dengan sedikit minyak agar tidak lengket.
- Tuang adonan ke dalam cetakan, isi sekitar 3/4 penuh.
- Masukkan cetakan ke dalam kukusan yang sudah panas. Kukus dengan api sedang cenderung besar selama 15 hingga 20 menit. Jangan membuka tutup kukusan selama proses mengukus!
- Apam matang jika permukaannya sudah padat dan kenyal saat disentuh. Angkat dan biarkan dingin sebentar sebelum dikeluarkan dari cetakan.
Tips Agar Apam Berlubang Sempurna (Serabut)
Lubang atau serabut pada apam adalah hasil dari uap panas yang mendorong gelembung gas yang terbentuk selama fermentasi. Untuk memastikan hasil yang cantik:
- Pastikan Ragi Aktif: Ini adalah faktor nomor satu. Ragi yang mati tidak akan menghasilkan gas CO2 yang cukup.
- Fermentasi Maksimal: Beri waktu yang cukup agar adonan benar-benar bergelembung.
- Kukusan Harus Sangat Panas: Suhu tinggi saat adonan masuk adalah pemicu agar gas terdorong keluar dengan cepat membentuk pori-pori.
- Jangan Mengaduk Berlebihan Setelah Fermentasi: Pengadukan yang terlalu keras akan membuat gelembung udara hilang.
Penyajian
Apam tepung beras paling nikmat disajikan hangat. Tradisionalnya, apam dimakan bersama taburan kelapa parut yang sudah dikukus sebentar dan diberi sedikit garam agar rasanya lebih gurih dan seimbang. Jika Anda menyukai rasa manis yang lebih kuat, Anda bisa menambahkan siraman sedikit kuah gula merah kental (gula aren).
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda kini siap membuat apam tepung beras lembut dan berserat sempurna di rumah. Selamat mencoba!