Panduan Lengkap Cara Beternak Bebek Peking

Ilustrasi Bebek Peking Gemuk dan Sehat

Bebek Peking adalah salah satu jenis itik pedaging unggulan yang sangat populer di seluruh dunia, terutama karena pertumbuhannya yang cepat dan kualitas dagingnya yang premium. Beternak Bebek Peking menawarkan potensi keuntungan yang besar, baik untuk skala rumahan maupun komersial. Namun, kesuksesan dalam budidaya ini membutuhkan perencanaan matang dan penanganan yang tepat mulai dari pemilihan bibit hingga pemeliharaan kandang.

1. Pemilihan Bibit (DOD) Berkualitas

Langkah paling krusial adalah memilih bibit bebek yang sehat. Bebek Peking yang baik biasanya memiliki berat ideal saat umur sehari (Day Old Duck/DOD) sekitar 40-50 gram. Pastikan DOD berasal dari penetasan yang terpercaya dan memiliki riwayat bebas penyakit.

Ciri-ciri DOD Sehat:

2. Persiapan Kandang yang Memadai

Kandang untuk Bebek Peking harus memperhatikan sanitasi, ventilasi, dan kepadatan. Meskipun bebek lebih tahan banting daripada ayam, lingkungan yang bersih sangat menentukan laju pertumbuhan dan kesehatan mereka.

A. Sistem Kandang

Untuk pemeliharaan awal (starter), sistem kandang tertutup dengan pemanas (brooder) sangat dianjurkan. Setelah umur 3 minggu, bebek bisa dipindahkan ke kandang sistem postal (lantai beralas sekam) atau sistem baterai jika tujuannya adalah produksi daging cepat.

B. Kebutuhan Ruang

Kepadatan yang terlalu tinggi akan menyebabkan stres, pertumbuhan terhambat, dan penyebaran penyakit. Idealnya, pada fase penggemukan, berikan ruang sekitar 0.5 hingga 0.7 meter persegi per ekor dewasa.

C. Sanitasi dan Litter

Gunakan alas kandang (litter) seperti sekam padi atau serbuk gergaji yang kering. Ganti litter secara berkala atau taburi kapur pertanian jika mulai lembap. Kandang harus jauh dari sumber air kotor atau bau.

3. Manajemen Pakan Ternak Bebek Peking

Pemberian pakan adalah faktor biaya terbesar sekaligus penentu keberhasilan penggemukan. Bebek Peking dikenal memiliki nafsu makan tinggi dan pertumbuhan yang sangat cepat, sehingga kebutuhan nutrisi harus terpenuhi secara optimal.

Fase Starter (0-3 Minggu)

Fokus pada pakan dengan protein tinggi (sekitar 20-22%) yang diformulasikan khusus untuk DOD/itik starter. Berikan pakan *ad libitum* (sepuasnya) namun dalam kondisi kering. Air minum harus selalu tersedia bersih.

Fase Grower (4-7 Minggu)

Protein dapat diturunkan sedikit (sekitar 17-19%). Pada fase ini, mereka mulai membutuhkan energi lebih besar untuk pembentukan otot dan lemak.

Fase Finisher (8 Minggu ke Atas)

Protein diturunkan lagi (sekitar 15-17%). Pakan bisa dicampur dengan hijauan atau sumber karbohidrat lokal (seperti konsentrat jagung) untuk menekan biaya, asalkan nutrisi makro tetap terpenuhi.

4. Kebutuhan Air Minum

Bebek, secara alami, membutuhkan air untuk minum dan membersihkan area hidungnya. Pastikan tempat minum (nipple drinker atau wadah terbuka) selalu terisi air bersih. Ketersediaan air yang cukup sangat mempengaruhi efisiensi pakan; dehidrasi ringan saja bisa menghambat pertumbuhan signifikan.

5. Pengendalian Penyakit dan Vaksinasi

Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Program vaksinasi harus dijalankan secara teratur sesuai anjuran dokter hewan setempat, terutama untuk penyakit seperti ND (Newcastle Disease) dan Hepatitis Inkubasi. Jaga kebersihan kandang untuk menekan risiko koksidiosis dan kolibacillosis.

6. Pemanfaatan Optimal Bebek Peking

Bebek Peking memiliki siklus panen yang relatif singkat. Untuk tujuan pedaging, mereka siap dipanen pada usia 8 hingga 10 minggu, dengan bobot rata-rata bisa mencapai 2.5 kg hingga 3 kg per ekor. Jika bertujuan untuk petelur, perlu manajemen pakan dan pencahayaan yang berbeda, namun pasar utama Bebek Peking tetaplah dagingnya yang memiliki lapisan lemak dan kulit khas.

Dengan menerapkan manajemen budidaya yang disiplin, mulai dari pemilihan bibit unggul, penyediaan kandang yang nyaman, hingga pengaturan pakan yang tepat, usaha beternak Bebek Peking dapat menjadi sumber pendapatan yang menguntungkan dan berkelanjutan.

🏠 Homepage