Beternak ayam kampung pedaging menawarkan potensi keuntungan yang menjanjikan. Permintaan pasar untuk daging ayam kampung (juga dikenal sebagai ayam buras) cenderung stabil bahkan meningkat karena dianggap memiliki kualitas daging yang lebih baik dan lebih sehat dibandingkan ayam broiler komersial. Namun, keberhasilan dalam usaha ini memerlukan perencanaan yang matang dan penerapan teknik budidaya yang tepat.
Berikut adalah panduan langkah demi langkah mengenai cara beternak ayam kampung pedaging yang efektif, mulai dari pemilihan bibit hingga pemasaran hasil panen.
1. Pemilihan Bibit (DOC) Berkualitas
Langkah awal yang krusial adalah mendapatkan bibit ayam kampung (Day Old Chick/DOC) yang sehat dan memiliki potensi pertumbuhan cepat. Meskipun ini adalah ayam kampung, pilihlah galur pedaging yang unggul, seperti Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (JAPUNG) atau varietas lokal yang sudah terbukti produktif.
- Penyedia Terpercaya: Beli dari penetasan (hatchery) yang memiliki reputasi baik dan sertifikasi kesehatan.
- Kondisi Fisik: Pastikan DOC lincah, pusar kering, tidak cacat fisik, dan memiliki berat badan standar.
- Vaksinasi Awal: Tanyakan riwayat vaksinasi yang telah diberikan oleh penyedia.
2. Persiapan Kandang dan Lingkungan
Ayam kampung pedaging membutuhkan kandang yang nyaman untuk memaksimalkan laju pertambahan berat badan mereka. Metode intensif lebih disarankan untuk memaksimalkan hasil dalam waktu singkat.
Sistem Kandang Brooding (Pemanasan Awal)
DOC sangat rentan terhadap perubahan suhu. Fase brooding (minggu 1-4) adalah masa kritis.
- Pemanas: Gunakan pemanas (brooder) berupa lampu pemanas atau gas. Suhu ideal pada minggu pertama adalah sekitar 32-34°C, kemudian diturunkan 0.5°C setiap minggu.
- Litter: Siapkan alas kandang (litter) dari sekam padi atau serutan kayu yang kering dan tebal (minimal 10 cm). Litter yang basah menyebabkan penyakit pernapasan dan koksidiosis.
- Kepadatan: Hindari kepadatan berlebihan. Untuk masa awal, sediakan ruang yang cukup agar DOC mudah mengakses pakan dan air.
3. Manajemen Pakan dan Nutrisi
Pakan menyumbang biaya terbesar dalam peternakan. Optimalkan pemberian pakan untuk mencapai bobot panen ideal (biasanya 0.7 kg hingga 1.0 kg dalam 8-10 minggu) secara efisien.
Fase Starter (0-4 Minggu)
Berikan pakan khusus starter dengan protein tinggi (sekitar 21-23%). Pakan harus mudah dicerna dan diberikan secara intensif (ad libitum) di tempat pakan yang bersih.
Fase Grower dan Finisher (5 Minggu ke Atas)
Setelah memasuki fase ini, protein dapat diturunkan (sekitar 16-18%). Pada fase finisher (minggu ke-7 hingga panen), fokuskan pada pemberian pakan yang mendorong penambahan bobot dengan cepat. Jika menggunakan sistem semi-intensif, integrasikan hijauan atau suplemen herbal yang membantu pencernaan.
4. Pencegahan Penyakit (Biosekuriti)
Penyakit adalah ancaman utama dalam budidaya ayam pedaging. Penerapan biosekuriti yang ketat sangat penting.
- Vaksinasi Rutin: Ikuti jadwal vaksinasi standar untuk ND (Newcastle Disease), Gumboro, dan penyakit lainnya sesuai rekomendasi dokter hewan daerah Anda.
- Sanitasi: Bersihkan tempat pakan dan minum setiap hari. Lakukan sanitasi menyeluruh (pembersihan dan desinfeksi) pada kandang setelah siklus panen selesai (kosong kandang).
- Pengendalian Hama: Jauhkan tikus, burung liar, dan serangga karena mereka adalah vektor penyakit.
5. Monitoring Pertumbuhan dan Kesehatan
Setiap hari, lakukan pengamatan terhadap perilaku ayam. Ayam yang sehat akan aktif makan dan minum. Perhatikan FCR (Feed Conversion Ratio) untuk mengukur efisiensi pakan.
Tujuan utama beternak ayam kampung pedaging adalah mencapai bobot pasar dalam waktu relatif singkat (sekitar 60-70 hari). Jika pertumbuhan di bawah standar, evaluasi kembali kualitas pakan, kepadatan kandang, dan manajemen suhu.
6. Pemanenan dan Pemasaran
Ayam kampung pedaging siap dipanen ketika mencapai bobot jual yang diinginkan pasar, biasanya antara 8-10 minggu. Targetkan pasar lokal terlebih dahulu, seperti rumah makan, warung sate, atau pengepul yang memang fokus pada ayam kampung.
Untuk meningkatkan nilai jual, Anda dapat menawarkan ayam dalam kondisi hidup, karkas bersih, atau produk olahan sederhana. Konsistensi kualitas adalah kunci untuk membangun langganan tetap dalam bisnis peternakan ayam kampung pedaging ini.