*Mengejar produksi telur maksimal membutuhkan manajemen yang tepat.
Mendapatkan produksi telur yang optimal dari ayam petelur adalah impian setiap peternak. Meskipun secara biologis, ayam umumnya bertelur satu kali sehari, mencapai frekuensi bertelur dua kali sehari (atau lebih tepatnya, memaksimalkan potensi produksi harian mereka) adalah hal yang mungkin, namun memerlukan kondisi lingkungan, nutrisi, dan manajemen yang sangat ketat dan spesifik. Ini bukan standar normal, melainkan hasil dari kondisi ideal yang didukung penuh.
Pada dasarnya, siklus pembentukan satu butir telur membutuhkan waktu sekitar 24 hingga 26 jam. Untuk mencapai produksi 'ganda', Anda harus menciptakan kondisi di mana ayam dapat menyelesaikan siklus ini lebih cepat dari rata-rata, atau memastikan bahwa sebagian kecil populasi ayam memang memiliki ritme biologis yang lebih cepat.
Nutrisi adalah fondasi utama. Ayam yang dipaksa bekerja lebih keras (bertelur lebih sering) memerlukan energi dan bahan baku yang lebih banyak. Kekurangan nutrisi akan menyebabkan ayam berhenti bertelur atau menghasilkan telur yang cacat.
Faktor paling krusial dalam merangsang frekuensi bertelur adalah durasi dan intensitas cahaya. Cahaya adalah sinyal biologis bagi ayam untuk memulai produksi hormon reproduksi.
Untuk mendorong produksi maksimal, ayam harus mendapatkan paparan cahaya minimal 14 hingga 16 jam sehari secara konsisten. Jika tujuannya adalah mendekati dua kali lipat produksi (walaupun ini sangat ekstrem dan mungkin tidak berkelanjutan), intensitas cahaya harus dijaga stabil. Gunakan lampu dengan watt yang memadai sehingga cahaya merata di seluruh kandang tanpa menciptakan area gelap yang membuat ayam stres.
Stres adalah musuh utama produksi telur. Ayam yang stres akan mengalokasikan energi untuk bertahan hidup, bukan untuk reproduksi.
Meskipun tidak secara langsung memengaruhi fisiologi pembentukan telur, cara Anda mengelola telur yang sudah ada dapat memengaruhi respons hormonal ayam.
Jika ayam dibiarkan memakan telur yang sudah ada (egg eating), hal ini dapat mengacaukan sinyal hormonal mereka dan mendorong perilaku abnormal. Ambil telur secara teratur, minimal tiga kali sehari, untuk memastikan kebersihan dan untuk menghilangkan rangsangan bagi ayam untuk mengerami atau memakan hasilnya.
Tidak semua ras ayam memiliki potensi yang sama. Ras seperti Leghorn atau ISA Brown secara genetik diprogram untuk produksi yang sangat tinggi. Jika Anda menggunakan ayam kampung biasa, mencapai target produksi dua butir per hari hampir tidak mungkin.
Pastikan program vaksinasi berjalan lancar. Infeksi virus atau bakteri (seperti Newcastle Disease atau Salmonellosis) dapat melumpuhkan sistem reproduksi dalam waktu singkat. Kesehatan saluran reproduksi harus dijaga prima.
Meskipun judul ini menjanjikan 'dua kali sehari', penting untuk diingat bahwa bagi sebagian besar peternak, produksi maksimal yang berkelanjutan adalah sekitar 90-95% dari jumlah ayam dalam satu hari (misalnya, 95 telur dari 100 ekor ayam). Mencapai 100% adalah hasil yang sangat baik. Mencapai 120% (dua kali lipat) adalah anomali biologis yang sangat sulit dipertahankan karena tubuh ayam memerlukan waktu pemulihan untuk memproduksi kerabang dan kuning telur secara berturut-turut tanpa mengorbankan kesehatannya di masa depan.
Fokuslah pada konsistensi nutrisi, cahaya, dan kenyamanan. Jika kondisi tersebut terpenuhi, ayam Anda akan mencapai potensi puncak produksinya.