Panduan Lengkap Cara Bikin Kue Arai Pinang Renyah Khas Melayu

Ilustrasi Kue Arai Pinang Arai Pinang

Kue Arai Pinang adalah salah satu kudapan tradisional khas dari daerah Sumatera Selatan, khususnya Palembang. Berbeda dengan kue kering lainnya, Arai Pinang memiliki tekstur yang unik—agak keras di luar namun renyah saat digigit, dengan cita rasa manis gurih yang khas. Namanya berasal dari alat tradisional yang digunakan untuk mencetak adonan sebelum digoreng, yaitu alat pencetak yang menyerupai saringan atau cetakan kue tradisional.

Proses bikin kue arai pinang memang memerlukan sedikit kesabaran, terutama dalam proses pencetakan. Namun, hasilnya akan sangat memuaskan, terutama jika disajikan saat hari raya atau sekadar teman minum teh di sore hari. Berikut adalah panduan lengkap untuk membuat kue Arai Pinang yang sempurna.

Bahan Utama yang Diperlukan

Kunci kelezatan Arai Pinang terletak pada penggunaan bahan-bahan berkualitas, terutama santan kental dan telur.

Langkah-Langkah Mengolah Adonan

Persiapan adonan harus dilakukan dengan teliti agar kue tidak mudah pecah saat proses penggorengan.

  1. Mengocok Bahan Basah: Dalam wadah besar, kocok telur ayam dan telur bebek bersama gula halus dan garam hingga gula larut dan adonan sedikit mengembang (tidak perlu sampai kaku seperti membuat bolu).
  2. Memasukkan Santan: Tuangkan santan kental sedikit demi sedikit sambil terus diaduk perlahan hingga tercampur rata dengan adonan telur.
  3. Menambahkan Bahan Kering: Ayak tepung terigu dan vanili bubuk. Masukkan campuran tepung secara bertahap ke dalam adonan basah sambil diuleni atau diaduk menggunakan spatula hingga semua bahan tercampur homogen. Pastikan tidak ada gumpalan tepung yang tersisa.
  4. Penyelesaian Adonan: Terakhir, masukkan margarin cair. Aduk kembali hingga adonan benar-benar licin dan homogen. Konsistensi adonan harus cukup kental namun masih bisa mengalir perlahan.
  5. Istirahatkan Adonan: Tutup wadah adonan dengan serbet lembab dan diamkan selama sekitar 30 menit. Ini membantu adonan lebih kalis dan mudah dicetak.

Teknik Mencetak dan Menggoreng

Inilah bagian paling khas dari cara bikin kue arai pinang. Jika Anda tidak memiliki alat cetak tradisional, Anda bisa menggunakan alternatif.

Menggunakan Cetakan Arai Pinang Tradisional (Jika Tersedia):

Adonan dimasukkan ke dalam cetakan yang memiliki lubang-lubang kecil. Cetakan ini kemudian digoyangkan di atas minyak panas hingga adonan menetes dan membentuk bulatan-bulatan kecil yang tidak beraturan. Inilah yang memberikan tekstur khas Arai Pinang.

Metode Alternatif (Tanpa Cetakan Khusus):

  1. Siapkan wajan besar berisi minyak yang cukup banyak dan panaskan hingga suhu sedang cenderung besar (sekitar 170°C).
  2. Ambil satu sendok teh adonan, lalu jatuhkan ke atas saringan halus (saringan teh atau saringan tepung dengan lubang kecil).
  3. Letakkan saringan di atas minyak panas, lalu pukul-pukul atau goyangkan perlahan saringan tersebut hingga adonan jatuh ke dalam minyak. Jangan terlalu banyak mengisi saringan agar bentuknya tidak terlalu besar.
  4. Biarkan kue menggoreng hingga mengembang, berwarna kuning keemasan, dan permukaannya mulai mengeras.
  5. Angkat dan tiriskan. Kue Arai Pinang akan terasa keras saat masih panas, namun akan melemah teksturnya saat dingin.
  6. Ulangi proses ini hingga semua adonan habis.

Tips Agar Kue Arai Pinang Tahan Lama dan Renyah

Untuk memastikan kue yang Anda buat awet dan tetap renyah selama mungkin, perhatikan beberapa poin penting ini:

Kue Arai Pinang yang dibuat dengan resep dan teknik yang tepat akan menghasilkan camilan renyah yang cocok untuk segala suasana. Selamat mencoba bikin kue arai pinang Anda sendiri!

🏠 Homepage