Ilustrasi Ayam Kate
Ayam kate, atau yang dikenal secara ilmiah sebagai *Gallus gallus domesticus* varietas kerdil, adalah salah satu jenis unggas hias yang sangat populer di Indonesia. Daya tarik utamanya terletak pada ukurannya yang mungil, postur tegak, dan keindahan bulunya. Namun, seringkali muncul pertanyaan di kalangan peternak hobiis: "Berapa banyak telur yang bisa dihasilkan oleh ayam kate?"
Pertanyaan mengenai 'ayam kate bertelur sebanyak' sering kali didasarkan pada perbandingan dengan ayam ras petelur komersial, seperti Leghorn, yang memang dirancang untuk produksi telur massal. Memahami potensi sebenarnya dari ayam kate memerlukan pemisahan antara mitos dan fakta peternakan.
Secara umum, ayam kate dikategorikan sebagai ayam dwiguna atau ayam hias, bukan ayam petelur utama. Mereka cenderung mengerami lebih sering dan memiliki siklus bertelur yang lebih pendek dibandingkan ayam petelur unggul.
Ayam kate betina (induk) biasanya akan bertelur dalam siklus. Dalam satu musim bertelur (yang sering dipengaruhi oleh siklus kawin dan usia), seekor ayam kate yang sehat umumnya menghasilkan antara **4 hingga 8 butir telur** sebelum ia menunjukkan insting mengeram (inkubasi). Setelah selesai mengerami dan menetaskan anak-anaknya, siklus ini akan berulang.
Jika kita melihat dalam periode satu tahun penuh, dan menganggap induk tersebut tidak terus-menerus mengerami atau mengalami masa istirahat panjang, jumlah total telur yang dihasilkan mungkin berkisar antara **50 hingga 100 butir per tahun**. Angka ini sangat jauh berbeda jika dibandingkan ayam petelur komersial yang bisa mencapai 280-320 butir per tahun.
Banyak faktor eksternal dan internal yang menentukan seberapa sering ayam kate bertelur. Jika Anda ingin memaksimalkan hasil telur (meskipun jumlahnya relatif kecil), perhatian pada faktor-faktor berikut sangat krusial:
Meskipun ayam kate tidak bertelur sebanyak ayam kampung biasa, telur yang dihasilkannya memiliki nilai tersendiri. Ukuran telur ayam kate sangat kecil, seringkali hanya seperempat atau sepertiga dari telur ayam biasa. Namun, telur ini sangat diminati untuk berbagai keperluan:
Untuk menjawab langsung pertanyaan utama: Ayam kate tidak dirancang untuk menghasilkan telur dalam jumlah besar seperti ayam petelur komersial. Harapan realistis untuk ayam kate yang dirawat dengan baik adalah **beberapa butir per bulan** secara sporadis, dengan jeda yang signifikan ketika mereka memutuskan untuk mengerami. Jika tujuan utama Anda adalah efisiensi produksi telur, ayam kate bukanlah pilihan yang tepat. Namun, jika Anda menghargai keindahan, sifat jinak, dan kegembiraan melihat mereka bertelur dalam ukuran mini, maka ayam kate adalah investasi yang memuaskan dalam dunia hobi unggas.