Ilustrasi: Ayam dengan nutrisi seimbang.
Memelihara ayam petelur adalah investasi yang menjanjikan, namun tantangan terbesarnya seringkali adalah memastikan ayam betina Anda mencapai puncak produksi secepat mungkin. Untuk mencapai hasil maksimal, fokus utama harus diarahkan pada manajemen pakan, lingkungan, dan kesehatan. Jika Anda ingin mengetahui tips dan trik mengenai cara membuat ayam betina cepat bertelur, simak panduan lengkap di bawah ini.
Kualitas dan kuantitas pakan sangat mempengaruhi siklus reproduksi ayam. Ayam yang sedang dalam fase puncak produksi membutuhkan asupan nutrisi yang spesifik, terutama protein, kalsium, dan energi yang cukup.
Ayam yang sedang aktif bertelur membutuhkan pakan dengan kandungan protein sekitar 16% hingga 18%. Protein adalah bahan baku pembentuk putih telur. Kekurangan protein akan membuat ayam cenderung menurunkan frekuensi bertelur atau menghasilkan telur yang kecil. Selain itu, energi yang cukup (biasanya dari biji-bijian seperti jagung) memastikan ayam memiliki stamina untuk proses ovulasi yang intensif.
Kalsium adalah komponen vital pembentuk cangkang telur. Tanpa asupan kalsium yang memadai, ayam bisa menghasilkan telur tipis, lunak, atau bahkan tidak dapat bertelur sama sekali (kandungan kalsium yang dibutuhkan bisa mencapai 3-4% dari total pakan). Pastikan selalu menyediakan sumber kalsium tambahan seperti kulit kerang giling atau batu kapur yang mudah diakses ayam.
Lingkungan yang nyaman dan aman sangat krusial agar ayam tidak stres, yang mana stres adalah penghambat utama produksi telur. Agar ayam betina cepat bertelur, kondisi kandang harus prima.
Faktor eksternal yang paling signifikan dalam mendorong ayam bertelur adalah durasi pencahayaan. Ayam membutuhkan waktu cahaya minimal 14 hingga 16 jam sehari untuk merangsang hormon reproduksi.
Jika Anda memelihara ayam petelur komersial, penambahan lampu pada pagi buta atau sore hari sangat dianjurkan. Intensitas cahaya juga penting; cahaya yang terlalu redup tidak akan efektif merangsang produksi.
Ayam yang sakit tentu tidak akan fokus pada produksi telur. Program vaksinasi yang teratur adalah wajib. Perhatikan tanda-tanda penyakit seperti lesu, kotoran yang berubah warna, atau penurunan drastis nafsu makan.
Untuk menjaga daya tahan tubuh, suplemen vitamin, terutama Vitamin D (yang membantu penyerapan kalsium), dapat diberikan secara berkala, terutama saat cuaca buruk. Kesehatan usus yang baik memastikan penyerapan nutrisi optimal, yang berkontribusi langsung agar ayam betina cepat bertelur.
Proses pematangan ayam dara sebelum memasuki masa bertelur (produksi pertama) harus dikelola dengan hati-hati. Ayam sebaiknya tidak diberi pakan tinggi kalsium sebelum mencapai usia siap bertelur (biasanya sekitar 18-20 minggu). Memberi pakan tinggi kalsium terlalu dini dapat menyebabkan ginjal bekerja terlalu keras dan mengganggu pertumbuhan.
Transisi pakan dari pakan starter/grower ke pakan layer harus dilakukan secara bertahap selama 7-10 hari untuk menghindari guncangan sistem pencernaan. Memastikan ayam mencapai bobot ideal saat siap bertelur akan menjamin mereka memulai siklus produksi dengan produksi yang tinggi.
Kesimpulannya, membuat ayam betina cepat bertelur adalah hasil dari manajemen holistik yang mencakup nutrisi yang tepat, lingkungan kandang yang nyaman bebas stres, durasi pencahayaan yang optimal, dan program kesehatan yang ketat. Dengan menerapkan langkah-langkah ini secara konsisten, produksi telur Anda akan meningkat signifikan.