Representasi visual dari proses pelepasan ari-ari.
Dalam dunia persalinan, ada banyak aspek yang sering dibicarakan, mulai dari kontraksi hingga IMD (Inisiasi Menyusu Dini). Namun, ada satu komponen vital yang seringkali luput dari perhatian umum, meskipun perannya sangat krusial: ari-ari kecil, atau yang dalam istilah medis dikenal sebagai plasenta. Ari-ari adalah organ sementara yang tumbuh di dalam rahim selama kehamilan, bertindak sebagai penghubung kehidupan antara ibu dan janin.
Ari-ari, meskipun ukurannya relatif kecil dibandingkan total berat badan ibu, menjalankan fungsi yang sangat kompleks. Ia bertindak sebagai paru-paru, ginjal, sistem pencernaan, dan sistem endokrin bagi bayi yang sedang berkembang. Fungsi utamanya adalah memfasilitasi pertukaran nutrisi, oksigen, serta pembuangan limbah metabolik dari darah bayi ke darah ibu, tanpa bercampurnya kedua sistem darah tersebut. Kualitas dan kesehatan ari-ari secara langsung menentukan perkembangan janin. Jika terjadi masalah pada fungsi pertukaran ini, risiko komplikasi seperti pertumbuhan janin terhambat atau preeklampsia bisa meningkat.
Proses pembentukan ari-ari dimulai tak lama setelah pembuahan. Seiring janin tumbuh, kebutuhan akan pertukaran zat juga meningkat. Oleh karena itu, struktur ini terus berevolusi sepanjang sembilan bulan. Kita sering mendengar istilah "ari-ari besar" atau "ari-ari kecil" dalam konteks kondisi tertentu, namun secara umum, ukuran yang sehat sangat bergantung pada usia kehamilan dan kondisi kesehatan ibu.
Setelah bayi berhasil dilahirkan (kala pertama dan kedua), proses persalinan belum sepenuhnya selesai. Masih ada satu tahap penting yang harus dilalui, yaitu kelahiran ari-ari kecil, yang dikenal sebagai kala ketiga persalinan. Fase ini biasanya berlangsung antara 5 hingga 30 menit setelah bayi lahir. Kontraksi yang lebih ringan akan kembali terjadi setelah bayi keluar. Kontraksi ini berfungsi untuk memisahkan ari-ari yang telah menempel erat pada dinding rahim.
Pemisahan ini diikuti dengan proses pengeluaran seluruh jaringan plasenta beserta selaput ketuban melalui jalan lahir. Penting bagi tenaga kesehatan untuk memastikan bahwa seluruh bagian dari ari-ari berhasil dikeluarkan. Sisa jaringan plasenta yang tertinggal di dalam rahim dapat menyebabkan perdarahan hebat pasca persalinan (PPH) atau infeksi serius karena jaringan tersebut merupakan media yang baik bagi perkembangbiakan bakteri.
Setelah dikeluarkan, apa yang terjadi pada ari-ari kecil ini sering kali bervariasi tergantung budaya dan kepercayaan setempat. Di banyak budaya, termasuk Indonesia, ari-ari diperlakukan dengan penuh penghormatan. Tradisi yang paling umum adalah mengubur ari-ari. Penguburan ini sering kali disertai dengan ritual khusus, seperti membersihkan ari-ari terlebih dahulu, membungkusnya dengan kain putih, dan menguburkannya di halaman rumah, seringkali di bawah pohon tertentu atau di tempat yang dianggap sakral.
Filosofi di balik penguburan ari-ari sangat beragam. Beberapa meyakini bahwa tindakan ini sebagai simbolisasi bahwa "rumah" sang bayi telah selesai dibangun, sekaligus sebagai bentuk syukur atas kelahiran. Ada juga pandangan bahwa ari-ari adalah "saudara kembar" bayi yang harus dikubur dengan baik agar bayi terhindar dari penyakit atau gangguan roh jahat. Dalam pandangan medis modern, ari-ari dianggap sebagai sisa jaringan biologis yang harus dibuang secara higienis, meskipun saat ini beberapa pihak mulai mengeksplorasi potensi manfaat dari penyimpanan sel punca yang terkandung di dalamnya.
Terlepas dari ritual budaya, evaluasi klinis terhadap ari-ari sangat penting. Dokter atau bidan akan memeriksa seluruh struktur ari-ari yang telah keluar. Mereka mencari adanya robekan atau fragmen yang tertinggal. Pemeriksaan ini memastikan bahwa kala ketiga persalinan telah selesai dengan sempurna dan risiko komplikasi jangka pendek telah diminimalisir. Pemantauan ketat pada ibu selama beberapa jam setelah proses ini juga krusial untuk mendeteksi jika terjadi perdarahan abnormal yang mungkin disebabkan oleh masalah pada rahim atau sisa jaringan ari-ari yang belum keluar sepenuhnya. Memahami seluk-beluk ari-ari kecil ini adalah bagian integral dari pemahaman menyeluruh tentang kehamilan dan proses kelahiran yang sukses.