Dalam dunia keuangan dan matematika aktuaria, istilah anuitas merujuk pada serangkaian pembayaran atau penerimaan uang yang jumlahnya sama dan terjadi pada interval waktu yang teratur. Karakteristik kunci dari anuitas adalah konsistensi. Baik itu pembayaran bulanan, kuartalan, atau tahunan, jumlah nominal yang diterima atau dibayarkan harus tetap sama untuk setiap periode selama masa kontrak berlangsung.
Konsep ini sangat mendasar, terutama dalam perencanaan pensiun, hipotek (KPR), dan penilaian obligasi. Anuitas membantu individu dan lembaga memprediksi arus kas masa depan dengan lebih akurat karena adanya kepastian akan jumlah pembayaran yang berulang. Memahami cara kerja anuitas sangat penting sebelum berkomitmen pada instrumen keuangan jangka panjang apa pun.
Meskipun definisi dasarnya sama, anuitas dapat diklasifikasikan berdasarkan waktu pembayaran relatif terhadap periode waktu itu sendiri dan kapan pembayaran dimulai. Dua klasifikasi utama adalah anuitas biasa dan anuitas jatuh tempo (due).
Ini adalah bentuk anuitas yang paling umum. Dalam anuitas biasa, pembayaran dilakukan pada akhir setiap periode. Contoh klasik dari anuitas biasa adalah pembayaran cicilan hipotek bulanan atau pembayaran obligasi di mana kupon dibayarkan di akhir periode kupon. Karena pembayaran terjadi di akhir, uang tersebut belum menghasilkan bunga selama periode berjalan.
Sebaliknya, dalam anuitas jatuh tempo, pembayaran dilakukan pada awal setiap periode. Pembayaran di awal periode ini memberikan keuntungan karena uang yang dibayarkan atau diterima segera mulai menghasilkan bunga (atau dikenakan bunga) untuk periode tersebut. Polis asuransi sewa (lease) atau premi asuransi jiwa sering kali menggunakan struktur anuitas jatuh tempo.
Salah satu aplikasi anuitas yang paling dikenal oleh masyarakat luas adalah sebagai produk asuransi untuk masa pensiun. Ketika seseorang mendekati usia pensiun, mereka sering kali menggunakan dana tabungan mereka untuk membeli produk anuitas dari perusahaan asuransi. Tujuannya adalah untuk mengubah sejumlah uang lump sum menjadi aliran pendapatan yang terjamin selama sisa hidup mereka.
Ada beberapa sub-jenis anuitas pensiun. Anuitas tertunda (deferred annuity) adalah di mana dana diinvestasikan terlebih dahulu (fase akumulasi) dan pembayaran baru dimulai di masa depan. Sementara anuitas langsung (immediate annuity) di mana pembayaran dimulai segera setelah pembelian. Struktur ini dirancang untuk mengatasi risiko "umur panjang," yaitu risiko kehabisan uang sebelum meninggal dunia.
Nilai keuangan dari suatu anuitas—apakah itu nilai sekarang (Present Value/PV) atau nilai masa depan (Future Value/FV)—dipengaruhi oleh tiga variabel utama:
Dalam perhitungan matematika, rumus anuitas memungkinkan analis untuk menghitung nilai hari ini dari serangkaian pembayaran masa depan (PV), yang sering kali digunakan untuk menentukan berapa banyak uang yang perlu diinvestasikan hari ini untuk mencapai target pendapatan pensiun tertentu.
Meskipun sering dibahas dalam konteks investasi, anuitas juga merupakan dasar perhitungan pinjaman. Ketika Anda mengambil Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan angsuran tetap, Anda sebenarnya sedang berurusan dengan anuitas pinjaman. Dalam kasus ini, bank memberikan sejumlah uang (nilai sekarang pinjaman), dan Anda membayar kembali dalam bentuk angsuran bulanan tetap (PMT). Setiap pembayaran yang Anda lakukan terdiri dari dua komponen: pembayaran pokok dan pembayaran bunga. Seiring waktu, proporsi bunga akan menurun sementara pembayaran pokok meningkat, hingga pinjaman lunas pada akhir periode.