Dalam konteks kesehatan publik dan deteksi dini penyakit menular, tes diagnostik memegang peranan krusial. Salah satu metode yang paling sering digunakan, terutama pasca pandemi, adalah tes antigen di Kimia Farma. Tes ini menawarkan kecepatan hasil yang signifikan dibandingkan dengan tes molekuler seperti PCR, menjadikannya pilihan utama untuk skrining massal dan penentuan status infeksi dalam waktu singkat.
Ketersediaan layanan tes antigen di Kimia Farma menjadi solusi praktis bagi masyarakat yang membutuhkan hasil tes dalam hitungan menit, biasanya antara 15 hingga 30 menit. Ini sangat penting untuk persyaratan perjalanan, skrining sebelum masuk kerja, atau untuk memastikan kondisi kesehatan sebelum melakukan prosedur medis tertentu.
Kimia Farma, sebagai salah satu jaringan farmasi terbesar di Indonesia, telah mengintegrasikan layanan tes diagnostik ini di banyak gerainya. Untuk memanfaatkan layanan antigen di Kimia Farma, langkah-langkah umumnya cukup sederhana. Pertama, calon pasien perlu memastikan ketersediaan layanan di cabang terdekat. Beberapa cabang mungkin memerlukan reservasi terlebih dahulu, terutama pada jam-jam sibuk.
Prosedur pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan swab nasofaring (usap hidung bagian dalam) atau orofaring (usap tenggorokan). Petugas kesehatan yang terlatih akan mengambil sampel dengan hati-hati. Setelah sampel dimasukkan ke dalam larutan buffer, cairan tersebut akan diteteskan ke strip reagen pada alat tes cepat. Penantian hasilnya tidak memerlukan waktu lama, berbeda dengan tes molekuler yang memerlukan proses ekstraksi dan amplifikasi di laboratorium.
Meskipun sama-sama mendeteksi keberadaan virus, prinsip kerja tes antigen di Kimia Farma berbeda dengan PCR. Tes antigen mendeteksi protein spesifik (antigen) yang dimiliki oleh virus. Keunggulannya adalah kecepatan dan biaya yang relatif lebih rendah. Namun, sensitivitasnya (kemampuan mendeteksi infeksi) umumnya lebih rendah daripada PCR, terutama jika jumlah virus dalam tubuh masih sangat sedikit (fase awal atau akhir infeksi).
Oleh karena itu, hasil negatif dari tes antigen, terutama jika terdapat gejala klinis yang kuat, terkadang perlu dikonfirmasi dengan tes PCR. Namun, hasil positif dari tes antigen sering kali dianggap cukup andal untuk penanganan isolasi mandiri awal dan pelacakan kontak. Kimia Farma memastikan bahwa kit tes antigen yang digunakan telah terdaftar dan memiliki izin edar yang sesuai standar kesehatan nasional.
Keakuratan hasil tes antigen di Kimia Farma sangat bergantung pada beberapa faktor, termasuk waktu pengambilan sampel yang tepat (idealnya saat viral load tinggi), teknik pengambilan swab yang benar, dan kualitas produk tes itu sendiri. Penting bagi pengguna untuk mengikuti instruksi yang diberikan oleh petugas medis saat pengambilan sampel.
Mengenai ketersediaan, seiring berjalannya waktu dan evolusi protokol kesehatan, Kimia Farma terus menyesuaikan cakupan layanan tes ini. Untuk informasi paling mutakhir mengenai lokasi, jam operasional, dan tarif tes, sangat disarankan untuk menghubungi layanan pelanggan atau mengunjungi situs resmi Kimia Farma secara langsung. Mereka seringkali menyediakan fitur pengecekan ketersediaan cabang secara real-time, memudahkan masyarakat merencanakan kebutuhan tes kesehatan mereka dengan cepat dan efisien.