Panduan Lengkap Mengenai Anjak Piutang

Supplier (A) Invoice (Jatuh Tempo) Pembeli (C) Faktor (B) Uang Tunai (80%) Pelunasan

Dalam lanskap bisnis modern, arus kas (cash flow) adalah darah kehidupan sebuah perusahaan. Keterlambatan pembayaran dari klien seringkali menjadi momok yang menghambat operasional, ekspansi, atau bahkan pemenuhan kewajiban jangka pendek. Di sinilah peran penting **anjak piutang** atau *factoring* muncul sebagai solusi pembiayaan yang strategis dan cepat.

Apa Itu Anjak Piutang?

Secara sederhana, anjak piutang adalah kegiatan pembiayaan perdagangan di mana suatu perusahaan (sektor usaha) menjual aset keuangannya yang berupa piutang usaha kepada lembaga keuangan atau perusahaan keuangan yang disebut 'faktor'. Penjualan ini dilakukan untuk mendapatkan dana tunai lebih cepat daripada jangka waktu jatuh tempo piutang tersebut.

Inti dari transaksi **anjak piutang** adalah penukaran piutang jangka pendek (misalnya, tagihan yang akan dibayar klien dalam 30, 60, atau 90 hari) menjadi uang tunai saat ini. Ini sangat membantu terutama bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang membutuhkan likuiditas segera untuk menjaga momentum bisnis mereka.

Mekanisme Kerja Anjak Piutang

Proses anjak piutang biasanya melibatkan tiga pihak utama, seperti yang diilustrasikan pada diagram di atas:

Ketika sebuah perusahaan menjual barang secara kredit, mereka menyerahkan invoice kepada faktor. Faktor akan segera memberikan pembayaran tunai kepada perusahaan penjual, biasanya sekitar 70% hingga 90% dari total nilai invoice. Sisanya (disebut *retention*) akan diberikan setelah debitur melunasi tagihan tersebut kepada faktor, dikurangi dengan biaya jasa (diskonto) yang dikenakan oleh faktor.

Jenis-Jenis Anjak Piutang

Layanan **anjak piutang** diklasifikasikan berdasarkan tanggung jawab penagihan dan risiko gagal bayar:

  1. With Recourse (Dengan Hak Regres): Jika debitur gagal bayar, perusahaan penjual wajib membayar kembali dana yang telah diterima dari faktor. Risiko gagal bayar tetap ditanggung penjual.
  2. Without Recourse (Tanpa Hak Regres): Faktor mengambil alih seluruh risiko kredit (gagal bayar) dari debitur. Ini biasanya memiliki biaya jasa yang lebih tinggi karena faktor menanggung risiko penuh.

Selain itu, ada juga pembagian berdasarkan pengetahuan debitur:

Keuntungan Menggunakan Jasa Anjak Piutang

Manfaat utama dari penggunaan jasa **anjak piutang** sangat signifikan bagi pertumbuhan bisnis:

Kapan Anjak Piutang Menjadi Pilihan Tepat?

Perusahaan yang paling diuntungkan dari layanan **anjak piutang** adalah mereka yang:

Meskipun biaya jasa anjak piutang (diskonto) mungkin terlihat lebih tinggi dibandingkan bunga pinjaman konvensional, nilai kecepatan likuiditas dan pengalihan risiko seringkali jauh lebih berharga, menjadikannya instrumen keuangan yang tak tergantikan dalam ekosistem bisnis modern. Memilih faktor yang tepat dengan struktur biaya transparan adalah kunci keberhasilan pemanfaatan layanan ini.

🏠 Homepage