Anis Kembang, atau sering juga disebut Anis Meroh, adalah salah satu burung kicau favorit di Indonesia. Namun, dalam dunia hobi burung, istilah anis kembang ombyokan sering kali muncul dan menarik perhatian para peminat baru. 'Ombyokan' mengacu pada burung yang dijual dalam jumlah besar atau hasil tangkapan alam (liaran) yang belum sepenuhnya jinak atau mapan.
Memelihara anis kembang ombyokan menawarkan tantangan tersendiri sekaligus kepuasan besar ketika burung tersebut berhasil jinak dan menunjukkan kemampuannya berkicau dengan merdu. Proses memelihara burung hasil ombyokan memerlukan kesabaran, pemahaman mendalam tentang perilaku alamiahnya, serta konsistensi dalam perawatan harian.
Mengapa Memilih Anis Kembang Ombyokan?
Banyak kicaumania memilih anis kembang ombyokan karena beberapa alasan utama. Pertama, harganya cenderung lebih terjangkau dibandingkan burung yang sudah jadi (gacor) atau hasil penangkaran yang mapan. Kedua, bagi sebagian penghobi, ada kepuasan tersendiri dalam "membentuk" seekor burung liar menjadi sahabat berkicau yang jinak. Proses ini dianggap sebagai ujian keterampilan dan kesabaran seorang perawat burung.
Anis Kembang (Zoothera andersoni) dikenal karena kemampuan vokalnya yang indah, dengan irama yang bervariasi dan melodi yang khas. Namun, burung liar atau ombyokan sering kali membawa sifat malu-malu dan stres akibat penangkapan. Transisi dari alam liar ke kandang perawatan adalah fase kritis yang menentukan masa depan kicauan burung tersebut.
Tahapan Awal Menjinakkan Anis Kembang Ombyokan
Kunci utama dalam merawat anis kembang ombyokan adalah penanganan pasca-tangkap (stres manajemen). Berikut adalah langkah-langkah awal yang sangat penting:
1. Pengasingan dan Penyejukan (Isolasi)
Segera setelah didapatkan, burung harus ditempatkan di lokasi yang tenang, jauh dari keramaian, predator (kucing, tikus), dan burung kicau lain yang sudah gacor. Tujuannya adalah mengurangi stres. Gunakan kerodong gelap untuk membantu burung merasa aman dan beristirahat. Proses ini bisa memakan waktu beberapa hari hingga satu minggu.
2. Pemberian Pakan yang Tepat
Anis kembang sangat menyukai buah-buahan dan serangga. Pada fase ombyokan, pastikan suplai makanan bergizi tersedia. Selain voer berkualitas, sediakan potongan buah segar seperti pepaya, pisang, atau apel. Jangan lupa memberikan ekstra protein berupa ulat hongkong atau jangkrik dalam jumlah terbatas untuk menjaga stamina.
3. Proses Pengembunan dan Penjemuran
Setelah burung terlihat tenang, mulailah proses pengembunan (menjemur di pagi hari sebelum matahari terbit) untuk menstimulasi burung agar mengeluarkan suara alamiahnya. Lanjutkan dengan penjemuran ringan di pagi hari. Hindari menjemur terlalu terik di siang hari karena dapat menyebabkan dehidrasi dan stres tambahan.
Membangun Kepercayaan: Kunci Keberhasilan
Proses penjinakan melibatkan pembiasaan suara dan pandangan manusia. Jangan terburu-buru membuka kerodong atau mendekati kandang secara tiba-tiba. Beberapa tips untuk membangun kepercayaan meliputi:
- Jarak Aman: Awalnya, letakkan kandang di tempat yang tidak terlalu sering dilewati orang.
- Bicara Perlahan: Saat berada di dekat kandang, ajak burung bicara dengan suara yang pelan dan menenangkan.
- Pemberian Makanan Langsung: Setelah beberapa minggu, coba berikan potongan buah dengan tangan dari jarak dekat (tapi tetap hati-hati) sebagai bentuk kedekatan.
- Suara Terapi: Memutar rekaman kicauan anis kembang lain yang lembut dapat membantu merangsang burung untuk merespon secara positif.
Perlu diingat bahwa hasil dari anis kembang ombyokan sangat bervariasi. Ada yang cepat mapan dalam sebulan, namun ada juga yang memerlukan waktu berbulan-bulan. Kegigihan dalam mengikuti rutinitas harian adalah faktor penentu apakah burung tersebut akan menjadi juara di gantangan atau sekadar menjadi penghibur di rumah.
Perawatan Jangka Panjang
Setelah anis kembang mulai menunjukkan tanda-tanda jinak dan mulai rajin berkicau (meskipun belum gacor penuh), perawatan harus ditingkatkan. Rutinitas mandi, penjemuran teratur, serta variasi menu pakan (terutama menambah porsi serangga saat musim kawin atau persiapan lomba) sangat vital. Kebersihan kandang juga harus dijaga ekstra ketat karena anis kembang rentan terhadap masalah pencernaan jika lingkungannya kotor.
Kesimpulannya, mengasuh anis kembang hasil ombyokan adalah perjalanan yang membutuhkan dedikasi tinggi. Dengan kesabaran dan penanganan yang tepat sesuai karakter dasarnya sebagai burung liar, suara merdu khas anis kembang pasti akan terdengar menghiasi hari-hari Anda.