Burung Anis Kembang (Zoothera citrina) merupakan salah satu primadona di dunia kicau mania Indonesia. Keindahan fisiknya yang memukau, dipadukan dengan suara merdu dan isian yang bervariasi, menjadikannya favorit banyak penghobi. Namun, tantangan terbesar bagi para penggemar adalah bagaimana memastikan bahwa anakan yang didapat atau dibeli adalah anakan berjenis kelamin jantan, karena secara umum, jantanlah yang memiliki potensi suara terbaik. Memahami ciri-ciri spesifik anis kembang anakan jantan sejak dini sangat krusial untuk investasi jangka panjang dalam hobi ini.
Membedakan jenis kelamin Anis Kembang saat masih anakan memang memerlukan ketelitian tinggi, sebab dimorfisme seksual (perbedaan fisik antara jantan dan betina) belum terlalu kentara jika dibandingkan saat mereka sudah dewasa. Pada usia sangat muda, perbedaan warna bulu dan postur tubuh seringkali masih samar.
Meskipun sulit, beberapa penangkar berpengalaman mengamati beberapa indikator halus. Indikator pertama adalah pola warna yang cenderung lebih cerah dan tegas pada anakan jantan, terutama area dada oranye mereka. Selain itu, postur tubuh anakan jantan seringkali terlihat lebih tegap dan memiliki kepala yang proporsional lebih besar dibandingkan betina. Namun, metode ini tetap bersifat probabilitas dan memerlukan konfirmasi seiring bertambahnya usia.
Seiring waktu, perbedaan antara anis kembang anakan jantan dan betina akan menjadi lebih nyata. Pada burung jantan dewasa, warna oranye pada dada biasanya akan menyebar lebih luas dan warnanya lebih intens, mendekati merah cerah. Sebaliknya, betina cenderung memiliki warna oranye yang lebih pudar atau cenderung kuning pucat, dan cakupannya tidak seluas jantan.
Selain warna, perilaku berkicau adalah pembeda utama. Anakan jantan yang sehat akan menunjukkan keinginan untuk "memancing" atau berkicau lebih sering, meskipun suaranya masih berupa cicitan atau tiruan. Jika Anda membeli anakan yang sudah mulai menunjukkan variasi kicauan, kemungkinan besar itu adalah jantan.
Setelah berhasil mengidentifikasi atau memelihara anis kembang anakan jantan yang diprediksi berkualitas, tahap perawatan menjadi sangat penting untuk memaksimalkan potensi vokalnya. Perawatan yang tepat akan membentuk fondasi suara mereka kelak.
Anakan membutuhkan asupan protein yang cukup untuk pertumbuhan tulang dan bulu yang kuat. Berikan voer berkualitas tinggi yang dicampur dengan sumber protein alami. Pemberian jangkrik atau ulat hongkong dalam jumlah terkontrol sangat disarankan untuk mendongkrak energi dan persiapan pembentukan suara.
Pada masa pertumbuhan awal, hindari stres lingkungan. Anakan jantan harus ditempatkan di area yang relatif tenang, jauh dari kebisingan mendadak atau kehadiran predator (seperti kucing). Stres dapat menghambat perkembangan mental dan fisik, termasuk kemampuan mereka belajar berkicau.
Pemasteran (memperkenalkan suara burung master) adalah kunci sukses Anis Kembang jantan. Begitu anakan mulai menunjukkan respons terhadap suara lain, mulailah memutarkan rekaman kicauan Anis Kembang jantan dengan kualitas prima, atau ditempatkan berdekatan (namun terpisah sangkar) dengan burung master yang suaranya bagus. Pemasteran yang konsisten pada usia muda akan menghasilkan isian yang lebih kaya ketika ia dewasa.
Memastikan kepemilikan anis kembang anakan jantan membutuhkan kombinasi antara pengetahuan visual, pengamatan perilaku, dan kesabaran. Meskipun penentuan jenis kelamin pasti seringkali baru bisa dikonfirmasi setelah burung melewati masa remaja, investasi pada perawatan yang intensif sejak dini akan selalu memberikan hasil positif, terlepas dari jenis kelaminnya. Namun, dengan penanganan yang tepat, anakan jantan yang Anda pelihara berpotensi besar menjadi bintang lapangan dengan lantunan merdu yang dicari banyak penghobi.